Kamis, Maret 28, 2024

BKKBN Sumbar Serahkan DAK Rp. 1.653.194.000 Kepada Pemko Solok

Must read

Kota Solok.dutametro.com – Berlansung diruang kerja walikota Solok, Selasa, 31 Januari 2023, Kepala BKKBN perwakilan provinsi Sumatera Barat, Fatmawati menyerahkan Dana Alokasi Khusus (DAK) kepada walikota H.Zul Elfian Umar.

Turut menyaksikan pada penyerahan itu,
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Solok, Ardinal beserta jajaran, serta rombongan BKKBN Sumbar.

Penyerahan DAK untuk pemerintah kota Solok itu diawali dari kunjungan Fatmawati dan rombongannya ke pemerintahan kota Solok. Sekalian itu, kunjungan juga dalam rangka menggali program terbaik untuk penanganan Stunting yang masih menjadi isu nasional.

Mengawali sambutannya, H.Zul Elfian Umar mengaturkan ucapan terimakasih atas waktu yang diluangkan untuk kota Solok. Dikatakannya, bantuan tersebut memiliki potensi tersendiri untuk kesejahteraan masyarakat khususnya untuk pembangunan daerah.

Terkait dengan penanganan Stunting didaerah yang dipimpinnya itu, walikota Solok mengatakan memulainya dari keluarga atau dari diri sendiri.

Secara umum, pemerintah kota Solok juga memberdayakan posyandu yang ada sebagai pos Giji, dalam pelaksanaannya juga diberikan edukasi kepada masyarakat terkait pola hidup sehat dan penanganan stunting.

” Kami juga memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil dan ibu menyusui ” sebut orang nomor satu dipemerintahan tersebut.

Langkah atau program yang telah diterapkan oleh pemko Solok dalam penanganan Stunting mendapat dukungan dan apresiasi dari rombongan BKKBN perwakilan Sumatera Barat.

Fatmawati mengatakan, penurunan angka Stunting merupakan program nasional yang dicanangkan oleh presiden Joko Widodo. Selanjutnya diimplementasikan oleh pemerintah seluruh Indonesia seperti yang dilakukan oleh Pemko Solok.

Terkait dengan itu, Fatmawati mengatakan, BKKBN telah memulai program pengurangi potensi stunting, dalam hal itu dimulai dari Calon Pengantin sampai ke Balita.

Penanganan Stunting juga perlu dukungan, partispasi, dan aksi dari berbagai element masyarakat, baik dari pemerintahan, swasta, ataupun organisasi masyarakat (Ormas), meskipun demikian, dikatakannya, peran serta keluarga atau orang tua menjadi yang utama.

” Pondasi kehidupan manusia untuk masa depan dapat didirikan sejak 270 hariasa kehamilan dan terus diperkuat pada 730 hari setelah lahir atau anak berusia dua tahun ” tambanya mengakhiri. (F.S)

More articles

IklanIklanIklan HuT RI

Latest article