Jumat, Maret 29, 2024

WAKO BUKITTINGGI: Terapkan para PKL Kota Bukittinggi Pakai seragam Pakaian Adat

Must read

BUKITTINGGI,dutametro.com.- Wali Kota Bukittinggi H.Erman Safar menerapkan kebijakan baru dan inovatif bagi pedagang kaki lima atau PKL yang ada di sekitar landmark Jam Gadang. Para PKL diwajibkan menggunakan seragam pakaian adat untuk mendukung kemajuan sektor wisata di daerah itu.

“Para Pedagang Kaki Lima menggunakan pakaian adat demi memperbaiki layanan Bukittinggi dalam kepariwisataan untuk selalu memperbaiki diri demi kemajuan wisata,” kata H.Erman Safar di Bukittinggi, Rabu, 1 Februari 2023.
Wako mengatakan pedagang pria akan memakai baju berwarna hitam Taluak Bulango (baju khas Minangkabau), celana batik dan penutup kepala yang disebut Deta. “Untuk pedagang yang perempuan memakai baju kurung atau gamis warna hitam. Itu kami akan berikan, juga tanda pengenal resmi,” kata dia.

Wako telah mendata di kawasan Jam Gadang ada sekitar 490 Pedagang Kaki Lima. Mereka berjualan di sejumlah titik, diantaranya di Jalan Cindua Mato, Jalan Minangkabau, Pasar Atas, Pasar Lereng, Jenjang Gudang dan khususnya seputaran Jam Gadang.

Menurut H.Erman,Safar kebijakan itu sebagai bagian solusi untuk meningkatkan pendapatan dan kualitas Pedagang Kaki Lima dengan pembekalan nilai-nilai kebudayaan dalam bentuk pakaian, tata cara dan aturan dalam berjualan. “Kemudian kehadiran mereka jadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung,” ujarnya.

Pemkot juga memberikan bantuan berupa gerobak mini dengan tampilan menarik yang digunakan pedagang berjualan. Selain Pedagang Kaki Lima, Wako meminta petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) mengenakan penutup kepala dari seragam adat daerah.

Seorang pengunjung Taman Jam Gadang, Fadli mengatakan ketertarikannya dengan inovasi pakaian adat PKL itu. “Pemandangan menjadi lebih teduh dengan seragam adat yang digunakan pedagang, lebih rapi, tidak lagi semrawut,” kata dia.

Fadli mendukung langkah ini karena pengunjung jadi bisa membedakan antara PKL resmi dan tidak. “Apalagi menjelang puasa dan lebaran nanti, pasti wisatawan akan lebih ramai, inovasi dari Pemkot Bukittinggi menjadi ketertarikan tersendiri bagi kami agar spot kunjungan terus berkembang setiap harinya. (Zlk) *

More articles

IklanIklanIklan HuT RI

Latest article