Jumat, Maret 29, 2024

Buaya Sebangau Menelan Korban Baru

Must read

Seorang warga Kanamit, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), menjadi korban keganasan buaya Sebangau Kuala.

Korban diketahui bernama Ahmadi (43). Dia (korban) diterkam buaya Sebangau sekitar pukul 16.00 WIB di DAS Paduran Sebangau.

Dari keterangan Kades Paduran Sebangau, Bahtiar mengatakan, korban
diterkam buaya saat membalik kayu Galam yang terpasang pelampung di DAS Sebangau.

“Korban bersama anak dan saudaranya bertiga mencari kayu galam, pada Senin 28 Februari 2022 pukul 5 sore di sekitaran muara Pangkoh, dan masuk ke dalam air dengan ke dalaman ke pinggang,” kata Bahtiar kepada awak media ini, Selasa (1/3/2022).

Sebelum kejadian, terang Kades, korban sempat dilarang adiknya untuk tidak melakukan aktivitas di DAS Sebangau dengan maksud agar bersama-sama melakukan pembalikan kayu Galam yang sudah diberi pelampung.

Namun korban tetap saja melakukannya sendiri. Saat adik dan anak korban kembali ke lokasi kejadian, mereka melihat korban sudah tidak ada lagi.

“Korban sempat ditegur adiknya agar tidak sendirian bekerja, dengan maksud menunggu mereka kembali dari unit karena ada keperluan, pas jam 5 sore WIB, korban tidak ada lagi di lokasi,” terang Kades.

Melihat korban tidak ada lagi di lokasi tempat dia bekerja, lalu adik anak dan dibantu oleh warga desa setempat, melakukan pencarian dengan menyisir DAS Sebangau, hingga akhirnya korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi.

“Kondisi korban saat ditemukan warga sudah meninggal. Tangan dan kaki korban sampai ke bagian perut hilang, waktu ditemukan disekitaran mayat korban didapati 3 ekor buaya,” ungkap Bahtiar.

Lanjutnya”memang aliran sungai Sebangau tersebut memang habitat nya buaya muara yang dalam beberapa waktu terkahir ini kerap memakan korban”.

“kami selaku Kepala Desa Paduran Sebangau menghimbau agar masyarakat berhati-hati saat beraktivitas di DAS Sebangau, karena banyak buaya.kami juga bersama pihak kepolisian memasang Himbauan di titik-titik buaya kerap muncul, semoga kejadian ini jangan terulang kembali,” tutupnya.(zulmi)

More articles

IklanIklanIklan HuT RI

Latest article