Jumat, Maret 29, 2024

Bupati Rusma Yul Anwar Lakukan Panen Raya Jagung Di Punggasan

Must read

Pesisir Selatan, dutametro.com-Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar melakukan panen raya jagung di Nagari Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kamis (2/3). Kegiatan panen raya jagung itu juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan, Mardianto.

Bupati Rusma Yul Anwar dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Pesisir Selatan memiliki lahan potensial yang bisa ditanami jagung untuk peningkatan ekonomi petani. “Ya, Kabupaten Pesisir Selatan memiliki potensi pertanian yang cukup besar dan menjadi basis ekonomi masyarakat. Salah satu komoditi unggulan adalah jagung. Lahan potensi tadi harus digarap secara maksimal oleh petani,” harapnya.

Untuk itu ia mengajak petani di Kabupaten Pesisir Selatan memanfaatkan lahan terlantar dengan menanami jagung. Manfaatnya selain menambah penghasilan para petani, lahan tanaman yang kosong juga bisa menjadi produktif kembali.

Menurut Bupati Rusma Yul Anwar lagi, pengembangan sektor pertanian tanaman pangan juga perlu sinergi antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah nagari serta stakeholder yang ada di daerah ini.

Kemudian juga butuh dukungan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas serta program pembangunan pertanian tanaman pangan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian dan pemerintah provinsi.

“Kabupaten Pesisir Selatan sangat potensial untuk pengembangan tanaman jagung, dan berpeluang menjadi sentra jagung di Provinsi Sumatera Barat. Sementara antusias petani mengembangkan tanaman jagung sangat tinggi. Kemudian kita akan terus melakukan pembinaan pada petani dalam mengembangkan usaha tanaman jagung,” kata bupati.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan, Mardianto mengatakan, dalam rangka meningkatkan ekonomi keluarga, maka petani diminta tidak terpaku dengan satu komoditi saja seperti padi, tetapi juga mengembangkan komoditi lain seperti jagung. “Soalnya, selain harga jagung sangat menjanjikan, tanaman ini juga mudah dirawat dan rendah biaya,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, masyarakat petani diminta mengolah lahan tidur agar tetap menjadi produktif. Lahan tidur muncul akibat kekeringan pada lahan sawah tadah hujan, tetapi bisa dimanfaatkan untuk tanaman jagung.

Dikatakan, jagung bisa menjadi alternatif pada lahan tidur, terutama bekas sawah tadah hujan yang sudah mengalami kekeringan. Jagung saat ini memiliki pasar yang jelas dan kestabilan harga cukup terjamin.

“Hal ini dikarenakan tingkat permintaan jagung pipilan yang masih cukup tinggi. Jagung pipilan terutama sekali dibutuhkan untuk bahan makanan dan untuk pakan ternak, hingga kini tingkat permintaan pasar masih cukup tinggi,” katanya. Humas

More articles

IklanIklanIklan HuT RI

Latest article