Lubuklinggau ,dutametro.com.-Pembangunan Saluran Irigrasi diduga Adanya Penyimpangan.Peningkatan jaluran irigrasi kota lubuklinggau Kel. Karang ketuan RT.03. Jumat (2/6/2023) bedasarkan data dan hasil investigasi di lapangan di duga kuat ada nya penyimpangan,
Pekerjaan menggunakan papan Mal dan menggunakan batu mangga/kecil hal ini sangat Diragukan kuwalita kekuatan nya, dan ketebalan nya dari bawa sampai ke atas sangat diragukan
Diduga kuat melenceng dari sevek dan Rab nya.,
dan lantai nya tidak di cor semen,menggunakan dana APBD tahun Anggaran 2023, dengan dana sebesar Rp.199,690,000,” di kerjakan rekanan CV. DAYA GUNA ARTA, saat di konfirmasi Kabid dinas PU pengairan melalui wahtsaap terkait kegiatan tersebut tidak ada jawaban nya,
Sebalik nya rekanan saat di konfirmasi terkait kegiatan pembangunan irigrasi melalu wahtsaap iya mengkatakan ada kendala apa pekerjaan saya, dan saya masi merewang di ruma nya temen saya ungkap nya Santy kegiatan tersebut, maka berita ini di tayang kan.”
Saluran pembawa atau biasa disebut saluran irigasi merupakan salah satu prasarana irigasi yang memiliki fungsi kekuatan agar tidak muda rusak antara lain mengambil air dari sumber air,
membawa atau mengalirkan air dari sumber ke lahan pertanian, mendistribusikan air kepada tanaman serta mengatur dan mengukur aliran air. Saluran pembawa dibagi menjadi beberapa jenis
Saluran Tersier Adalah saluran yang membawa air dari bangunan sadap tersier di saluran primer maupun sekunder dan mengalirkannya ke saluran kuarter serta petak tersier yang dilayani. Saluran ini dimulai dari bangunan sadap tersier dan berakhir pada boks kuarter terakhi,”(Asep)
