Kamis, April 18, 2024

Pemerintah Kecamatan Pagai Utara Dampingi Langsung Warga Desa Betu Monga Bergotong Royong Pasca Banjir dan Longsor

Must read

Hujan lebat disertai angin kencang terjadi Sejak Minggu sampai Senin (24-25/7) lalu membuat jembatan kayu sepanjang 14 meter dan lebar 3 meter rubuh terbawa banjir, selain itu ada juga badan jalan sebelum jembatan kayu tersebut kalau kita dari Desa Sikakap ingin ke ketiga Dusun yakni Dusun Betu Monga Barat, Dusun Betu Monga Timur, dan Dusun Betu Monga Selatan, Desa Betu Monga, Kecamatan Pagai Utara longsor, mendapat informasi telah terjadi bencana alam banjir dan longsor di Desa Betu Monga, Sejak Kamis (28/7)

lalu Camat Pagai Utara Gabriel Sakeru bersama beberapa staf kecamatan Pagai Utara, Polsek Sikakap, Koramil 04 Sikakap, Pos Kamla Sikakap, Aparatur Desa Betu Monga bersama Masyarakat Desa Betu Monga Bergotong royong membuat jambatan darurat dan membuka jalan baru di samping jalan yang terkena longsor, berkat kerjasama semua pihak jembatan dan jalan yang longsor sudah dapat dilewati kendaraan sepeda motor.

Camat Pagai Utara, Gabriel Sakeru, mengatakan, Rabu (3/8), Hujan lebat dan angin kencang terjadi hari Minggu sampai Senin (24-25/7) lalu menyebabkan terjadi bencana alam banjir dan longsor di Desa Betu Monga, banjir di sungai Betu Monga menyebabkan jembatan kayu panjang 14 meter, lebar 3 meter terbawa air, selain itu ada juga ruas jalan ke Tiga Dusun yakni Dusun Betu Monga Timur, Betu Monga Barat, dan Betu Monga Selatan longsor akibatnya warga di tiga Dusun tersebut kalau ingin pergi ke Desa Taikako,

Desa Sikakap atau Ke Desa Silabu terpaksa harus berjalan kaki 7 KM karena kendaraan sepeda motor atau mobil tidak bisa melewati jembatan, disebabkan jembatan rubuh dibawa harus banjir, berkat kerjasama semua pihak seperti Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pemerintah Kecamatan Pagai Utara, Polsek Sikakap, Koramil 04 Sikakap, Kamla Sikakap, Pemerintah Desa Betu Monga, serta Masyarakat Desa Betu Monga, jembatan darurat sudah terbuat tinggal lagi mencor ujung-ujung jembatan, sementara jalan yang longsor dibuka jalan baru di tepi jalan yang longsor tersebut.

panjang jalan yang perlu diperbaiki itu 85 meter, untung saja ada karang peninggalan kepala Desa Betu Monga lama disana sehingga karang putih tersebut bisa digunakan untuk menutupi jalan yang terkena longsor, kalau dekat jalan yang longsor besar itu kita buat badan jalan baru, jalan baru yang kita buat ada sekitar 35 meter.kata kepala desa

Walaupun pemerintah kabupaten kepulauan Mentawai memberi batas tanggap darurat selama 30 hari, tapi target kita dilapangan dalam satu Minggu ini jalan dan jembatan sudah bisa dilewati oleh kendaraan sepada motor dan kendaraan mobil untuk mengeluarkan hasil pertanian masyarakat di tiga dusun tersebut.

sekarang musim hujan kita mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada, bencana alam tidak tahu kapan akan terjadi, jelasnya.

Joni Siritoitet, kepala Desa Betu Monga, menyebutkan, Rabu (3/8) warga Desa Betu Monga masih melakukan gotong royong untuk memperbaiki jembatan dan jalan yang terkena longsor, berkat semangat gotong royong dan kerjasama semua pihak jembatan dan jalan sudah bisa dilewati oleh kendaraan sepeda motor, kalau untuk mobil untuk sementara tidak diperbolehkan dulu, sebab masih ada beberapa ruas jalan yang perlu ditimbun.

Rencana saya kedepan mencoba melobi pihak IPK yang ada di Silabu minta bantuan alat berat, ruas jalan yang terkena longsor bosar perkiraan awal hanya 20 meter, rupanya jalan yang harus diperbaiki itu ada sekitar 35 meter, dipasang pancang kayu dan langsung ditimbun, kalau dikerjakan secara manual itu tidak mungkin yang bisa mengerjakan itu alat berat katanya.

Untuk membuat jembatan dan jalan yang ambruk akibat longsor warga Desa Betu Monga bergotong royong memperbaiki jembatan tersebut, berkat kerjasama masyarakat dan pemerintah jembatan dan jalan sudah bisa dilewati kendaraan seperti sepada motor, warga di tiga dusun yang terisolasi imbas banjir dan longsor sekarang sudah bisa pakai kendaraan sepeda motor kalau ingin ke Desa Sikakap untuk membeli bahan kebutuhan pokoknya, sementara mobil dilarang dulu lewat jembatan, sampai perbaikan selesai,ujarnya.Supri lidra

More articles

IklanIklanIklan HuT RI

Latest article