Hitungan hari lagi, Kota Padang Panjang akan menjadi tuan rumah Pacuan Kuda yang akan digelar pada Ahad, 26 Juni mendatang di Gelanggang Pacuan Kuda Bancalaweh.
Semarak event yang bertemakan Alek Anak Nagari Padang Panjang, Batipuah, X Koto (Pabasko) ini pun sudah mulai terasa di tengah warga. Baik di Kota Padang Panjang maupun daerag sekitarnya.
Masyarakat pun sudah mulai menyebarluaskan informasi pelaksanaan event ini dengan berbagai cara. Mulai dari media sosial, cerita mulut ke mulut, ota lapau, dan bahkan juga ada yang menempelkan spanduk di depan kadainya. Seperti yang dilakukan salah seorang owner barber shop di Kota Padang Panjang, Jimmy Azta.
Dajim (sapaan akrabnya-red) merasa sangat antusias dalam menyambut pacuan kuda ini. Dengan dana pribadi, ia berinisiatif untuk memasang spanduk pacu kuda di depan tempat pangkasnya.
“Ini lahirnya spontan saja. Di media sosial sudah sering saya memberitahu dan menyampaikan tentang kegiatan pacu kuda ini. Jadi terpikirlah memasang spanduk. Kecil tapi mudah-mudahan bisa berdampak besar,” kata Dajim saat berbincang dengan Kominfo di Kedai Kopi Om Bento, Ahad (5/6).
Dari pandangannya, event ini secara ekonomi saat acara pacu kuda itu sudah pasti ada pengaruh.
“Kalau bisa ini berkelanjutan. Di manapun acaranya, itu pasti akan berdampak pada ekonomi. UMKM akan merasakan dampaknya. Terlebih lagi pacuan kuda ini gratis, tidak pakai tiket masuk,” sebutnya.
Dajim berharap, pacu kuda ini bisa menjadi agenda tahunan. Bisa ditingkatkan mulai dari sekali setahun, hingga dua kali setahun.
“Kemudian tetap mempertahankan sisi tradisionalnya, dan juga mengembangkan sisi modern, tanpa menyalahi aturan yang ada. Bekerja sama dan bersinergi dengan ninik mamak, tokoh masyarakat, pemerintah dan semua yang terkait dengan ajang ini,” ujarnya.
Ia mengajak semua pihak untuk turut menyemarakkan dan menyukseskan kegiatan ini, seperti hal yang telah dilakukannya dengan memasang spanduk di tempat usahanya. (rifki)
