Sabtu, April 20, 2024

Pengenalan Santri Baru, Pontren Kauman Muhammadiyah Gelar Fortasi

Must read

Memasuki proses pembelajaran tahun pelajaran 2022/2023, Pondok Pesantren (Pontren) Kauman Muhammadiyahmenggelar Forum Ta’aruf Santri Baru (Fortasi). Ini merupakan kegiatan persiapan memberikan bekal kepada santri baru untuk mengenal pontren, di Aula Buya Hamka, Selasa (5/7).

Mengangkat tema “Membangun dan Menjalin Ukhuwah di Bawah Langit Kauman”, kegiatan tersebut dibuka langsung Wakil Mudir Bidang Pengasuhan Santri, Ustadz Insan Adha Hasibuan. Di hadapan 250 santri baru, ia menyampaikan, kegiatan ini untuk mewujudkan santri yang berkarakter.

Kegiatan ini, jelasnya, berbeda dari kegiatan yang selama ini menjadi momok menakutkan bagi santri baru. Perploncoan dan hukuman fisik, tidak dibenarkan dalam kegiatan Fortasi ini. Semua ini merupakan wujud keseriusan pontren sebagai pontren ramah anak.

“Kita melarang dengan tegas untuk urusan bully, plonco dan hukuman fisik yang akan mempengaruhi mental santri baru. Tidak ada sejarahnya di pondok kita terjadi kasus perploncoan. Kepada seluruh panitia yang terlibat kita tekankan agar tidak terjadi hal demikian,” ujarnya.

Pontren Kauman sudah mempersiapkan beberapa kegiatan yang berorientasi kepada pengenalan lingkungan pontren kepada santri baru agar dapat mengenal lebih dekat tempat mereka menuntut ilmu saat ini.

Ada beberapa kegiatan yang disiapkan, di antaranya matrikulasi, Fortasi dan terakhir Kemah Dakwah. Kemah dakwah ini sudah dilakukan sejak 2002, yang mengarahkan santri untuk mengabdi di tengah masyarakat. Ini akan dilaksanakan selama empat hari pada 8-11 Juli mendatang di Saning Bakar, Kabupaten Solok.

Koordinator Fortasi, Yuhaldi, S.Pd menyampaikan, kegiatan ini mengacu kepada kegiatan untuk meningkatkan daya penyesuaian diri santri, menjalin ukhuwah islamiyah.

“Kegiatan Fortasi ini merupakan gerbang awal santri baru untuk mengenal teman, guru, program dan semua yang ada di lingkungan Pontren Kauman. Panitianya kita ambil dari personalia Ikatan Pelajar Muhammadiya (IPM) yang sebelumnya sudah diberikan pembekalan tentang kegiatan yang edukatif,” jelasnya.

Ditambahkannya, Fortasi dilaksanakan selama tiga hari yang diisi dengan materi-materi penguatan pembentukan karakter. Di antaranya pengenalan kurikulum, tata tertib pontren, Physical Training, organisasi di bawah naungan pontren, gerakan literasi pontren, praktek ibadah, penggunaan bahasa asing di lingkungan pontren serta beberapa kegiatan outbond yang dikelola IPM. (rilis/shintia)

More articles

IklanIklanIklan HuT RI

Latest article