Blitar,dutametro.com.-Bertempat di ruang rapat Kerja Komisi II, rapat tersebut guna membahas terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD) tempat wisata kolam renang Penataran yang terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok.
Dalam rapat kerja yang dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Blitar Candra Purnama dan dihadiri sejumlah Anggota Komisi, mengundang Dinas Pariwisata dan Bappeda berkenaan dengan PAD dari kolam renang tersebut yang menjadi salah satu sektor pendapatan pariwisata yang sudah lama tidak mendapatkan pendapatan, Senin (6/2).
“Perda tentang jasa usaha retribusi di sektor wisata kolam renang dikeluarkan dari obyek retribusi, sehingga nantinya di pihak ke tigakan,” katanya.
Ia menambahkan, dari keterangan lainnya didapat, pihak ketiga sudah mengajukan penawaran. Sekda juga belum menentukan siapa yang akan menyewa setelah ada appraisal.
“Maka dari kita mendorong, agar hal tersebut segera dilakukan agar aset kita yang di sana juga tidak tambah turun secara nominalnya atau rusak, kemudian masyarakat di Kabupaten Blitar juga bisa memanfaatkan aset,” pungkasnya.
Menanggapi pertanyaan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Blitar tersebut. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso menyampaikan, bahwa dalam hal pengelolaan kolam renang nanti Komisi II akan mengagendakan ulang dengan mengundang DPKAD, karena kolam renang ada diranah tim pemanfaatan aset.
“Saat ini sudah muncul angka appraisal yang baru, tinggal saya menunggu surat dari Sekda tentang keputusannya,” ujarnya.
Pihaknya juga katakan, nantinya pengelolaan kolam renang model sewa dengan angka penawaran yang sudah direncanakan.
Suhendro menambahkan, nantinya akan dilakukan verifikasi para penawar yang sudah mengajukan surat. Setelahnya hasilnya akan diserahkan kepada tim pemanfaatan aset.
“Dan apapun nanti hasil verifikasi akan kami laporkan kembali kepada tim pemanfaatan aset untuk ditentukan pemenangnya,” pungkasnya.(SA)
