Pemantauan terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan terus dilakukan Polres Sragen.
Pemantauan dilakukan Bhabinkamtibmas Polsek Ngrampal, di sejumlah 9 lokasi peternakan sapi milik warga yang terindikasi terinfeksi PMK.
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama dalam keterangannya melalui Kapolsek Ngrampal AKP Hasto Broto menerangkan, pemantauan terhadap hewan ternak ini dilakukan untuk mengetahui situasi dan perkembangan hewan ternak utamanya sapi yang terindikasi terinfeksi PMK menjelang Hari Raya Qurban oleh Bhabinkamtibmas.
Ada sejumlah 9 lokasi kandang sapi yang diduga terjangkit PMK. Lokasi tersebut terus di pantau petugas, untuk mengetahui kondisi kesehatan sapi, hingga pelaksanaan Hari Raya Idul Adha nantinya.
Adapun lokasi kandang tersebut berada di Desa Ngarum, desa Klandungan, Desa Pilangsari, dan desa Kebinromo Kecamatan Ngrampal, dengan total sapi sebanyak 37 sapi sembuh dari PMK dan 13 sapi masih dalam perawatan karena terkonfirmasi PMK.
“ selain memantau kondisi hewan ternak, kami juga memantau distribusinya. Tidak ada hewan ternak yang terjangkit PMK keluar masuk kandang, untuk mencegah meluaskan PMK di kabupaten Sragen, “ ujarnya, Rabu (06/07/2022).
Keseriusan pemantauan terhadap PMK ini, dibuktikan dengan adanya kerja sama antara Polres Sragen dengan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Sragen, serta pembentukan Satgas yang diawaki oleh para Bhabinkamtibmas serta personel pendukung lainnya yang tergabung dalam Operasi Aman Nusa II Candi Penanganan PMK tahun 2022.
“ Menjelang hari raya Idul Adha nantinya tiba, jajaran Polres Sragen bersama instansi terkait benar benar serius menangani permasalahan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan, khususnya hewan qurban. tidak ada hewan yang terdistribusi dalam kondisi sakit atau terjangkit PMK, “ tambah AKP Hasto.
Tambah AKP Hasto, penanganan PMK secara serentak diharapkan akan bisa memantau perkembangan situasi PMK termasuk perdagangan, distribusi hewan qurban, hingga penyembelihan hewan qurban nantinya.
(Vio SariVio Sari)
