Padang, Dutametro – Pengerjaan fisik untuk ruas tol Padang – Pekanbaru bakal dilanjutkan kembali pada akhir Agustus 2022 ini. Namun dari kabar yang beredar, kondisi pembangunan tol masih menyisakan kemelut lama. Pasalnya, masih ada saja permasalahan dengan warga pemilik sawah tahun lalu, tepatnya di sta 23+000 Korong Pasa Dama, Kenagarian Parit Mlintang. Dimana sawah warga terkena longsor proyek tol dan belum ada penyelesaiannya hingga kini.
Dengan akan dimulainya proyek tol, yang bersangkutan sangat berharap cukup dia yang menanggung dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh proyek tol tersebut. “Saya tidak ingin saudara atau famili yang lain merasakan hal yang sama. Jadi saya berharap, kepada pemerintah terkait, maupun pelaksana pekerjaan agar mensiasati hal ini agar tidak terulang lagi”, ucap salah seorang warga pemilik sawah di Paritmalintang pada media ini Senin (08/08).
Dia juga menambahkan bahwasannya, “Kami tidak menghambat proses pembangunan proyek tol, tetapi tolong, areal pertanian di sekitar proyek janganlah sampai pula merusak sawah kami” katanya lagi.
Dia minta pihak PT. HKi tidak main labrak saja dan perlu juga dipikirkan bagaimana tidak berdampak pada lingkungan warga.
“Mestinya kejadian tahun lalu oleh PT. HKi segera menyelesaikan permasalahan dengan warga pemilik sawah yang lahan pertaniannya terkena longsoran material proyek.
Bukan ditunggu dulu warga menjerit baru diselesaikan, dan saya harap dengan rencana dimulai lagi proyek tol, dampak lingkungan seperti kejadian tahun lalu jangan sampai terulang” imbuhnya.
Namun hingga berita ini ditayangkan belum ada tanggapan dari Tomi Herlambang selaku Kapro HKI maupun Marthen R Signal selaku owner HKJT. Tim