Pemerintah kabupaten Nias melalui Dinas Ketahanan pangan, Pertanian dan Peternakan Fokus dalam penanganan pencegahan penyebaran kasus Rabies dengan melakukan Vaksin ternak.
Kepala Dinas Ketahanan pangan, Pertanian dan Peternakan Taondrasi Mendrefa, S.Sos., M.Ec. Dev mengatakan Kasus gigitan rabies sudah tersebar di Wilayah Kabupaten Nias.
“Kasus gigitan rabies sudah tersebar di wilayah Kabupaten Nias khususnya Kecamatan Gido, Sogae’adu, Idanogawo dan Bawalato. Untuk memastikan Kasus Rabies, dari 13 kasus gigitan satu diantaranya telah kita kirim pemeriksaan sample ke balai veteriner medan guna dilakukan Uji Laboratorium dan hasilnya Positif.” ucap Kadis
Masih tambah Kadis mengatakan saat ini melalui bidang peternakan tengah fokus dalam melakukan pencegahan penyebaran kasus rabies, petugas dari bidang peternakan telah melakukan vaksin sebanyak 809 ekor anjing di wilayah kabupaten Nias.
” Hewan dominasi penularan rabies di kabupaten Nias adalah anjing. Maka dari itu tindakan pertama yang harus dilakukan manakala digigit anjing, kucing atau kera adalah mencuci bekas gigitan dengan deterjen dan air mengalir selama lima belas menit. setelah dicuci, kemudian diberi alkohol atau antiseptik dan selanjutnya memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan puskesmas. korban gigitan akan ditangani petugas kesehatan sesuai dengan protap dan akan diberi Vaksin Anti Rabies (VAR),” Jelasnya. dikutip dari berita RRI Gunungsitoli.
Kabid Peternakan Victor Yaman Laoli, S.Pt.,M.Pt mengatakan kita berharap supaya adanya antusias masyarakat mengizinkan ternaknya untuk di vaksin.” harap kabid
(Herman)