Jakarta, Dutametro.com – Sebuah kapal tanker pembawa Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Rusia terkena serangan drone peledak Ukraina. Serangan tersebut memicu kian memanasnya konflik Rusia Vs Ukraina.
Sementara melansir dari Reuters, Sabtu (5/8/2023), salah seorang sumber intelejen Ukraina mengatakan drone peledak berbobot 450 kg itu menyerang kapal tanker SIG tersebut karena diduga tengah mengangkut bahan bakar untuk militer Rusia di perairan teritorial Ukraina.
Kemudian menurut sumber itu, “Tanker itu penuh dengan bahan bakar, jadi ‘kembang api’ terlihat dari jauh” katanya terkait operasi gabungan angkatan laut dan dinas keamanan Ukraina.
Selanjutnya di sisi lain terkait penyerangan ini Pusat Koordinasi Penyelamatan Maritim Novorossiysk Rusia mengatakan tidak ada tumpahan bahan bakar dari kapal tanker SIG yang terkena serangan. Hal ini dikarenakan saat itu kapal hanya membawa beberapa alat pemberat teknis, bukan BBM.
Seperti diketahui bahwa perang kedua negara ini kian memanas usai berakhirnya perjanjian impor gandum global antara Rusia-Ukraina berakhir. Bahkan sebelumnya Rusia juga sempat menghancurkan salah satu pelabuhan milik Ukraina.
Sementara pelabuhan tersebut merupakan salah satu akses bagi Ukraina untuk mengekspor biji-bijian secara global. Adapun ekspor ini dilakukan guna mengurangi dampak perang kedua negara terhadap krisis pangan global mengingat Ukraina merupakan salah satu produsen gandum terbesar dunia.
Bahkan di luar itu baru-baru ini perbankan asal AS, JP Morgan, juga telah menghentikan akses pembayaran langsung ke Bank Pertanian Rusia (Russian Agricultural Bank) terkait.
Sehingga akibatnya saat ini Rusia kehilangan akses pembayaran ekspor produk pertaniannya.(H.A)