Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatra Barat menggelar diskusi panel management stunting di Aula RSUD Kota Sawahlunto, Rabu 10 Agustus 2022.
Kepala BKKBN Sumatera Barat, diwakili Rismiati, menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan kegiatan diskusi panel management stunting ke-10 dari 19 kabupaten kota yang dilaksankan di Sumatra Barat.
“Sebagaimana kita ketahui bersama pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional. Komitmen ini terwujud dalam masuknya stunting ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2022-2024 dengan target penurunan yang cukup signifikan dari kondisi 27,6 persen pada tahun 2019 diharapkan menjadi 14 persen ada tahun 2024”, ucap Rismiati.
Rismiati memaparkan untuk mencapai target nasional itu, Badan BKKBN Nasional mendapat mandat sebagai Koordinator atau ketua pelaksana percepatan penurunan stunting di Indonesia.
Salah satu terobosan BKKBN dalam menurunkan pravelensi stunting di Indonesia melalui pendampingan keluarga, dimana pendampingan dilakukan secara berkesinambungan mulai dari calon pengantin, ibu hamil dan pasca persalinan serta bayi hingga Usia 2 tahun.
Dengan pendampinan yang melekat pada keluarga Rismiati berharap semua faktor resiko stunting dapat diidentifikasi sejak dini dan dilakukan upaya untuk meminimalisir faktor resiko tersebut.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Sawahlunto, Yasril MKM menyebutkan peserta berjumlah 40 orang dengan menghadirkan 4 nara sumber yang berkompeten dibidangnya, dr.Antoni Kurniawan,Sp.OG, dr.Herlina, Sp.A, Rini Ariani, M.Psi, Rina Nasri, SKM.
Dengan kegiatan ini dinilai oleh Yasril, Sawahlunto akan mampu berkontribusi mengurangi angka stunting Nasional, sehingga generasi penerus terkhusus di Sawahlunto dapat tumbuh dengan optimal, pungkas Yasril. (An)