Padang,dutametro.com. – SMPN 24 Padang yang terletak di Jl. By Pass Lubuk begalung Nan XX kota Padang merupakan sekolah satu-satunya yang membudidayakan Seribu Angrek di Sumbar.
Tanaman anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang mempunyai banyak jenis dan membuat angrek menjadi spesial dari tanaman lainya.
Alasan pertama sekali sekolah SMPN 24 Padang membudidayakan angrek disebabkan karena kepala sekolah tersebut menyukai angrek dan juga tanaman nya sangat mudah dirawat.
“Dalam proses budidaya angrek ada yang diletakkan di pot serta digantung pada pohon, bibit angrek ini berasal dari sumbangan siswa, wali murid, guru, serta sengaja bibitnya dibeli ditoko”, jelas kepala sekolah Dwifa Kusuma, S.Pd saat di jumpai di sekolah pada Rabu (08/09/2021).
“Budidaya angrek ini sudah berjalan semenjak tiga tahun, perawatanya pun tidak terlalu sulit, melalui budidaya ini akan menjadikan sekolah menjadi lebih asri, indah, sedap dipandang mata, tambahnya.
“Sekolah ini merupakan sekolah yang pertama mendapatkan adiwiyata tingkat Nasional, selain itu SMPN 24 Padang juga mempunyai icon-icon yang sangat luar biasa, seperti seribu angrek, Galeri Budaya, Perpustakaan akreditasi B menuju A tingkat Nasional, Gajebo sebagai perpustakaan unik”, lanjutnya.
Selain dari icon sekolah SMPN 24 juga mempunyai guru-guru yang berprestasi, multitalen, siswa yang berprestasi baik itu dari bidang Akademik maupun Extrakurikuler.
Namun karena masa pendemi Covid -19 membuat siswa kurang efektif efektif dalam belajar karena masih menggunakan sistem daring atau secara Online, namun kami terus berupaya untuk memberikan yang terbaik untuk siswa dan tentunya dengan bantuan orang tua siswa juga”, imbuhnya.
Selanjutnya pada minggu besok pihak sekolah bersama Puskesmas akan mengadakan Vaksinasi, kami sudah mendata siswa kurang lebih 80% bersedia untuk divaksin dan memang antusias siswa untuk belajar tatap muka sangat tinggi”, tambahnya.
Kita berharap semoga covid-19 ini secapat selesai dan siswa kembali belajar seperti semula karena sekolah tidak hanya untuk menimba ilmu saja tapi juga tempat bagi siswa dalam bersosialisasi, mengubah karakter anak, dan tempat mencari jati diri mereka”, tutupnya.
Turut mendampingi Wakakurikulum Suryati, M.pd, Wakasis, Dr.M.Rajab, M.pd, Wakasapras, Andrius, S.pd, Pembina Osis, Widia Agustin, M.pd, Kepala Perpustakaan, Kasnidar, S.pd (r)