Jumat, Maret 29, 2024

Bangun 50 Unit Huntara, Ketua GUSDURian Peduli A’ak Abdullah Al-Kudus: Bantuan Ini Tahap Pertama

Must read

Komunitas GUSDURian Peduli bekerjasama dengan Gerakan Islam Cinta dan Kitabisa.com berkolaborasi dengan PMI Kabupaten Pasaman Barat membantu pembangunan 50 unit Hunian Sementara (Huntara) untuk korban gempa bumi di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau.

“Bantuan ini adalah bantuan tahap pertama, dan diharapkan bisa membantu lagi untuk tahap berikutnya,” kata Ketua GUSDURian Peduli A’ak Abdullah Al-Kudus, Sabtu (19/3/2022).

Ia mengatakan, bantuan ini bertujuan untuk memberikan tempat tinggal sementara yang layak bagi warga korban gempa bumi yang saat ini kondisi rumahnya tidak layak untuk ditinggali.

Menurut data dari PMI Kabupaten Pasaman Barat katanya, total kebutuhan Hunian Sementara sebanyak 2.500 unit.

Sementara sampai hari ini baru terbangun 69 unit saja dari total 200 unit yang akan dibangun di tahap satu.

GUSDURian Peduli menargetkan Huntara ini bisa terbangun dan sudah bisa ditempati sebelum ramadhan tiba. Karena mayoritas warga di Pasaman Barat beragama Islam. Akan sangat memprihatinkan jika mereka melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dan Idul Fitri di tenda-tenda darurat.

Selain itu ia menjelaskan, kondisi di Pasaman Barat masih membutuhkan banyak bantuan.

“Tidak benar jika ada yang mengatakan bahwa warga di sini sudah tidak butuh bantuan lagi. Itu hanya statemen dari oknum yang tidak peduli dengan penderitaan korban. Saya melihat langsung kondisi di lapangan,” sebutnya.

Oleh karena itu, GUSDURian Peduli menghimbau kepada orang-orang baik untuk membantu warga korban gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat.

“Saat ini yang urgent untuk segera dibantu adalah Hunian Sementara, Air Bersih dan kebutuhan selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri,” katanya

Sementara Itu, Ketua PMI Pasaman Barat Risnawanto melalui Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi PMI setempat, Idenvi Susanto mengucapkan terimakasih atas bantuan yang di berikan oleh Komunitas GUSDURian Peduli dan Partner yang telah menyumbangkan donasinya kepada PMI Pasaman Barat untuk Huntara bagi korban gempa Pasbar.

Ia menyampaikan, saat ini kondisi masyarakat korban gempa Pasbar perlu uluran tangan dari dermawan, karna katanya, ribuan orang terdampak dan tidak punya tempat tinggal yang layak pasca terjadinya gempa.

Selain itu ia, juga mehimbau kepada seluruh NGO baik tingkat Nasional maupun lokal untuk bahu membahu membantu korban gempa di Pasaman Barat, bila ada informasi dari oknum bahwa korban gempa di Pasaman Barat tidak butuh bantuan itu semua tidak benar, pungkasnya

Pendataan dampak gempa yang terjadi terus dilakukan oleh Pemkab Pasaman Barat. Dari data terakhir sebanyak 13 orang meninggal dunia.

Pemukiman mengalami kerusakan 2.999 unit, rusaknya fasilitas pendidikan 75 unit, fasilitas kesehatan rusak sebanyak 15 unit, fasilitas ibadah 40 unit, infrastruktur 26 unit dan rusaknya fasilitas pemerintah 42 unit. (*)

More articles

IklanIklanIklan HuT RI

Latest article