Pasaman Barat,dutametro.com.-Wakil Bupati Risnawanto pimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), pada Rabu (20/9/2023) di Aula Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Pasbar.
Rakor yang digelar dalam rangka penajaman program penanggulangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pasaman Barat itu turut dihadiri oleh, Asisten, OPD dan stakeholder terkait lainnya.
Wakil Bupati Risnawanto menegaskan jika kolaborasi antar lintas instansi sangat diperlukan dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem tersebut. Karena setiap program penanggulangan kemiskinan esktrem sudah ada di masing-masing OPD serta beberpa program lainnya di Baznas.
Wakil Bupati Risnawanto mengatakan bahwa penanggulangan kemiskinan merupakan program prioritas daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pasaman Barat 2021-2026 yang merupakan Indikator Kinerja Utama, Nomor 25: Persentase Penduduk Miskin, ditargetkan pada tahun 2026, berada pada angka maksimal 6,58 persen. Walaupun pada publikasi terbaru tahun 2022, angka kemiskinan Pasaman Barat telah berada pada angka 6,93 persen.
“Memang, masih banyak kendala yang dihadapi dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Pasaman Barat. Diantaranya adalah kurangnya sinkronisasi dan sinergitas, serta belum seragamnya basis data yang digunakan untuk program penanggulangan kemiskinan di daerah. Kurangnya pemantauan dan evaluasi terhadap program penanggulangan kemiskinan karena belum optimalnya peran dan fungsi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah. Untuk itu, melalui rapat koordinasi ini apa yang menjadi kendala bisa diatasi. Sehingga kemiskinan ekstrem bisa diatasi di Kabupaten Pasaman Barat,” tutur Risnawanto. (*)