Sabtu, April 20, 2024

Tumpukan Sampah Pasar Talu Dibersihkan DLH Pasbar

Must read

Pasaman Barat,dutametro.com-Sampah menumpuk di belakang pasar Talu, Nagarai Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat menjadi keluhan warga sekitar serta bagi pengunjung pasar. Ditemukan banyak sampah berserakan di pojok belakang pasar Talu. Sampah-sampah tersebut menumpuk dalam jumlah banyak dan akan menimbulkan banyak dampak buruk.

Kawasan yang ditumpuki sampah itu, jika dibiarkan sampah tersebut akan mengeluarkan bau yang tidak sedap akan membuat pasar menjadi kotor. Pasar Talu Sinuruik yang sejatinya tempat keramain dengan kegiatan jual-beli pada setiap pekan hari Rabu itu, tentunya menimbulkan banyak sampah terutama sampah organik seperti sayur-sayuran, daging, ikan, dan juga sembako dan juga sampah anorganik seperti bungkus plastik.

Hujan yang mengguyur juga memperparah kondisi di sekitar gunungan sampah itu, air hujan yang mengalir dari tumpukan sampah berubah menjadi berwarna putih kehijauan.

Kondisi itu berimbas pada aktivitas pengunjung di pasar talu maupun pedagang yang berhadapan langsung dengan tempat pembuangan sampah. Bahkan beberapa pedagang memutuskan untuk tak berjualan di los bagian belakang.

Bahkan dibelakang pasar terbentang aliran sungai Batang Sinuruik. Jika terus dibiarkan sampah akan menumpuk dan membuat lingkungan menjadi lebih kotor lagi bisa jadi sampah terbawa hanyut di aliran sungai daerah itu.

Pasar yang kotor cenderung licin karena sampah yang membusuk, membuat lingkungan tidak nyaman ditinggali. Sampah yang berserakan juga menyebabkan polusi karena mengotori tanah, air, juga udara. Jika pencemaran tersebut terus dibiarkan, maka dapat menyebabkan kerusakan ekosistem di sekitar pasar.

Kepala Dinas lingkungan Hidup Pasaman Barat, Armi Ningdel melalui Kapala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan peningkatan kapasitas lingkungan Andika Saputra, SE. MM. menanggapi keluhan masyarakat terkait sampah pasar Talu.

“Hari ini kita sudah mengangkut sampah pasar yang menumpuk itu kedalam bak truk sampah. Selanjutnya dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir di Muara Kiawai, ” kata Andika kepada awak midia, Minggu (22/1/2023)

Sementara Ketua Pengurus Pasar Serikat Talu-Sinuruik, Nurli Efendi menyampaikan “Perlu dilaksanakan musyawarah duduk bersama pemerintahan Nagari Talu dan nagari Sinurut, beserta Bamus Nagari untuk membicarakan persoalan ini dengan langkah terkait penangganan sampah.

“Pertama menetapkan peraturan Nagari (Perna) tentang Pasar serikat Talu Sinuruik. Kedua perlu membentuk kepengurusan Pasar Serikat Talu yang sesuai dengan Perna yang telah ditetapkan. Namun sampai sekarang ini perna perubahan belum juga di tetapkan, harapannya segera ditetapkan” kata Efendi.

“Selanjutnya untuk pembuangan sampah merupakan tanggung jawab bersama dan perlu di bicarakan secara seksama, kemana dan dimana lokasi pembuangannya” pungkasnya lagi.

Ditambahkan, Pj Wali Nagari Sinuruik, Refi Putra menyampai untuk perencanaan kedepannya pengelolaan sampah pasar serikat nagari Talu Sinuruik akan di kelola di TPST (TPS3R) yang telah dibangun di akhir tahun 2022 oleh pihak dinas Lingkungan Hidup Pasbar.

“Di tahun 2023 ini akan segera di operasionalkan sehingga sampah-sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos padat dan bisa juga diolah menjadi pupuk cair melalui komposter dan juga dapat menghasilkan blatung yang mempunyai nilai ekonomis” urainya.

“Sehingga kita dapat mengurangi sampah dihulu sampah yang dibuang ke kontener adalah benar benar residu, untuk itu Kami mohon juga kepada dinas terkait pengangkutan sampah rutin setiap minggunya,” harapnya (*)

More articles

IklanIklanIklan HuT RI

Latest article