Sawahlunto, dutametro.com – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sawahlunto menyelenggarakan Revitalisasi Badan Kesajahteraan Masjid (BKM) se‑Kota Sawahlunto, Selasa (22/27/2025) di Khas Ombilin. Dibuka oleh kepala kantor Kemenag Sawahlunto Dedi Wandra, kegiatan itu juga dihadiri oleh Ketua BKM Provinsi Sumatera Barat, Yusran Lubis serta pengurus BKM dari berbagai masjid di Kota Sawahlunto.
Dalam sambutannya Dedi Wandra menegaskan, fungsi BKM adalah untuk pembinaan dan pelayanan umat, tidak hanya mengurusi ibadah, tetapi juga menyelenggarakan aktivitas pendidikan, ekonomi, dan sosial.
Menurut dia, revitalisasi BKM merupakan langkah strategis dalam memberdayakan umat melalui penghidupan dan pemakmuran masjid, sekaligus memperkuat sinergi antara BKM dan lembaga terkait.
“Revitalisasi ini bertujuan untuk menghidupkan dan memakmurkan masjid agar menjadi pusat sosial yang melayani berbagai lapisan masyarakat,” ungkap dia.
Masjid kata dia lagi, harus menjadi pusat dakwah moderat, serta menjadi ruang ramah bagi seluruh lapisan masyarakat termasuk untuk anak-anak, perempuan, disabilitas, musafir, dan lingkungan hidup.
Ketua BKM Sumbar Yusran Lubis yang juga sebagai pemateri menyampaikan urgensi dan peran strategis BKM dalam Pemberdayaan Masjid. Dijelaskan ketua Yusran Lubis, bahwa BKM merupakan lembaga yang dibentuk oleh Kementerian Agama dan memegang peran penting dalam advokasi, pembinaan organisasi dan administrasi, serta upaya peningkatan sarana dan layanan seperti konsultasi keluarga.
“Sebagai contoh pemberdayaan ekonomi jama’ah di Masjid Raya Sumatera Barat bekerja sama dengan badan wakaf dalam pengembangan kolam ikan, serta Masjid Al Hakim yang menyajikan makanan bagi musafir, sementara di Padang Panjang terdapat masjid khusus untuk istirahat para musafir,” urai dia.(rki)