Selasa, Oktober 15, 2024

12 Keltan Terdampak Banjir dan Kelompok Kawasan Cabe di Sawahlunto Dapat Bantuan Bibit Padi, Pupuk dan Alsintan

More articles

Sawahlunto, dutametro.com – Sebanyak 12 kelompok tani (Keltan) terdampak bencana banjir di Kecamatan Barangin dan Talawi menerima bantuan benih padi sebanyak 689 kg dan 6.800 kg pupuk dari belanja tidak terduga (BTT) APBD Kota Sawahlunto di DPA Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan 2024.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Sawahlunto Heni Purwaningsih menyebut, 12 keltan terdampak banjir seluas 34 ha dibantu dengan benih Inbrida dan pupuk Ponska. Hal itu kata Heni merupakan wujud komitmen perhatian dan dukungan Pemkot pada sektor pertanian.
“Selain itu juga dibantu kelompok kawasan cabe seluas 2 ha untuk 5 keltan berupa benih cabe sebanyak 30 bungkus dan 1.200 kg pupuk NPK,” kata Heni disela sela pemberian bantuan dan gerakan tanam di Desa Talago Gunung kemarin.

Sementara Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan menyebut, terjadinya kerusakan lahan pertanian bisa berdampak besar tidak hanya bagi petani bersangkutan melainkan juga terhadap suplai bahan pangan masyarakat.
” Maka kita langsung lakukan berbagai upaya agar aktifitas pertanian bisa berjalan normal kembali,” kata Pj Fauzan.

Dikesempatan itu Bank Indonesia Wilayah Sumatera Barat melalui program bantuan sosial (bansos) membantu alat mesin pertanian (alsintan) untuk kelompok tani terdampak banjir di Kota Sawahlunto. Bantuan langsung diserahkan oleh Plt Kepala Bank Indonesia Wilayah Sumbar Irfan Sukarna.

Adapun kelompok tani yang dibantu, yakni
Kelompok tani Sawah Laweh Saiyo diberikan dua unit traktor roda dua Quick Capung, satu unit Cultivator Yanmar, dua unit motor sprayer dan dua unit mesin potong rumput. Serta kelompok tani yang mengembangkan pertanian cabe, yaitu kelompok tani Pemuda Saiyo Desa Tumpuak Tangah dengan luas lahan lima hektar.
“Kelompok tani Sawah Laweh Saiyo diberikan satu unit traktor roda dua Quick Capung, dua unit Cultivator Yanmar, satu unit mesin pencacah kompos dan satu unit mesin potong rumput,” ujar Irfan Sukarna.(rki)

- Advertisement -spot_img

Latest