Di tengah krisis yang tengah melanda beberapa negara, Indonesia walaupun terbawa imbas, namun dapat tetap terkendali menuju pertumbuhan ekonomi.
“Begitu pula dengan Kota Padang Panjang. Meskipun saat ini harga bahan pokok relatif tinggi, namun untuk kota kita, ekonomi masyarakat masih terkendali dan kondusif,” sampai Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano dalam sambutannya di kegiatan Subuh Mubarakah, Ahad (24/7) di Masjid Raya Jihad.
Selain itu, Wako Fadly juga mengatakan, kasus Covid-19 sudah melandai dan terkendali di Kota Padang Panjang. Dengan kondisi tersebut, Pemko sudah bisa fokus untuk tahap recovery ekonomi.
Fadly berpesan, meskipun kondisi Covid-19 sudah melandai, ia meminta masyarakat harus tetap peduli terhadap protokol kesehatan.
Dalam kesempatan ini, Fadly juga menyampaikan informasi tentang prestasi terbaru Kota Padang Panjang yang baru saja mendapat penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).
“Untuk pemenuhan hak anak, Pemko komit dalam mengembangkan pendidikan mereka. Termasuk kita berupaya juga bagaimana kasus stunting di Padang Panjang bisa dicegah dan ditangani dengan baik,” sebutnya.
Guna antisipasi stunting, Fadly mengimbau kepada jemaah untuk memperhatikan pola makan dan asupan gizi anak. Hindari makanan serba instan, perbanyak makan makanan bergizi untuk tumbuh kembang anak.
Kegiatan Subuh Mubarakah diisi dengan ceramah oleh Ketua MUI Tanah Datar, Buya Drs. H. Masnefi, M.S.
Buya Masnefi menjelaskan hal terkait akidah yang tertuang dalam surat Al Baqarah Ayat 21 yang mengharuskan manusia beribadah kepada Allah SWT.
Lebih lanjut ia mengatakan, Allah nenyerukan kepada manusia agar beragama dengan benar, salah satunya hanya beribadah kepada Allah.
“Salah satu cara beribadah kepada Allah, iyalah laksanakan salat. Salat itu fungsinya sama dengan kepala. Tanpa kaki tanpa tangan, manusia masih bisa hidup, tetapi kalau tanpa kepala, manusia tidak bisa hidup,” tutupnya. (dega)