Jumat, Maret 29, 2024

KUNJUNGI SERIKAT PEKERJA BALI, KOMITE II SEMANGATI SEKTOR PARIWISATA

Must read

Geliat sektor pariwisata dalam jelang masa transisi pandemi menuju endemi Covid-19 semakin meningkat. Terlebih di Provinsi Bali sebagai destinasi wisata nasional dan internasional.

Data terakhir Kementerian Pariwisata menyebut angka wisatawan ke Provinsi Bali naik drastis 1000% paska relaksasi kebijakan jelang masa endemi. Hal itu menjadi tantangan dan dinamika tersendiri, khususnya bagi kesiapan sektor pariwisata Bali yang selama 3 tahun belakangan ini sedang lesu.

Oleh karena itu, dibutuhkan langkah-langkah strategis dan antisipatif dalam merespons situasi tersebut. Dukungan dan sinergitas dari serikat pekerja dalam hubungan industrial dengan pengusaha dan pemerintah menjadi Salah satu kunci kebangkitan pariwisata.

Hal ini mengemuka dalam Kunjungan Komite II DPD RI dalam rangka advokasi di Provinsi Bali (25/5/2022). Ketua Komite II DPD RI yang juga merupakan Ketua Umum Serikat Pekerja Pariwisata KSPSI, Yorrys Raweyai, menegaskan pentingnya sinergitas dalam hubungan tripartit tersebut.

“Lonjakan wisatawan jelang dalam masa transisi pandemi menuju endemi Covid-19, harus didukung oleh kerja sama strategis antara pekerja, pengusaha dan pemerintah. Tanpa hubungan strategis tersebut, sulit untuk membangkitkan pariwisata secara maksimal”, ungkap Yorrys.

Ketua Umum DPP KSPSI itu juga menyatakan bahwa selain hubungan yang sinergis, faktor soliditas dan solidaritas dalam internal organisasi Serikat Pekerja Pariwasata di bawah naungan KSPSI, harus juga ditata dan dikelola dengan baik. Termasuk isu-isu perpecahan di internal KSPSI harus diselesaikan secara tegas, arif dan bijaksana.

“Kami menyampaikan terima kasih atas sikap tegas pemerintah Provinsi Bali dalam merespons isu perpecahan internal serikat pekerja. Serta menolak organisasi-organisasi serikat pekerja yang liar dan tidak konstitusional”, papar Yorrys.

Yorrys juga memberi semangat kepada serikat pekerja pariwisata agar mampu menjalin kembali serpihan-serpihan usaha yang sedang terkoyak di masa pandemi. Yorrys menyadari bahwa upaya tersebut tidaklah mudah, namun dengan semangat untuk meraih kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik, Organisasi Serikat Pekerja harus bersatu.

“KSPSI harus bersatu dan solid dalam menghadapi masa depan. Kita tidak boleh kalah dan lelah dalam berjuang untuk pekerja dan keluarga”, ujar Yorrys.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Arda, yang mewakili Gubernur Provinsi Bali, menyampaikan terima kasih atas dukungan Serikat Pekerja Pariwisata KSPSI yang selama ini turut membantu pemerintah dan pengusaha dalam mengawal kerja sama di bidang ketenagakerjaan sektor pariwisata.

“Pekerja adalah mitra penting dalam hubungan industrial. Peran pekerja sangat membantu terlaksananya program-program dan kebijakan-kebijakan pemerintah daerah, khususnya dalam bahu-membahu membangkitkan kembali pariwisata di Provinsi Bali”, ujar Arda.

Arda juga menegaskan bahwa dalam rangka mengonsolidasikan peran pekerja, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Bali juga hanya mengakui Serikat Pekerja Pariwisata KSPSI dibawah kepemimpinan Yorrys Raweyai. Sementara Serikat Pekerja bentukan Jumhur Hidayat tidak diakui. Pembekuan Serikat Pekerja versi Jumhur Hidayat itu telah termaktub dalam SK Pembekuan No. 001/PP-FSPPAR-KSPSI/IV/2022. “Serikat Pekerja di luar KSPSI Yorrys, telah kami bekukan”, tegas Arda.

Turut hadir dalam kunjungan Anggota Komite II, Ir. Stefanus BAN Liow dan Habib Hamid Abdullah, SH., MH, serta Wakil Ketua Komite III DPD RI, Dr. H. Dedi Iskandar Batubara, S.Sos, SH., M.SP. Hadir juga para pengurus DPP KSPSI serta Pengurus PP Federasi Pariwisata KSPSI

More articles

IklanIklanIklan HuT RI

Latest article