PADANG PANJANG,dutametro.com.-Penjual Santan dan Bumbu Banjir Rezeki di Hari Raya Iduladha. Berkah Iduladha dirasakan pedagang di Pasar Pusat Padang Panjang. Terpantau sejak pagi, para pedagang sudah sibuk menyiapkan dagangannya.
Seperti pedagang kelapa parut misalnya. Mereka sudah menyiapkan sedari subuh memarut kelapa untuk diolah menjadi santan. Disaat Iduladha ini, permintaan kelapa parut dan santan melonjak tinggi.
Para pedagang mengaku, jelang Iduladha hingga saat ini, mereka bisa menghabiskan dua ribu butir kelapa bahkan lebih, baik yang diparut maupun yang sudah dijadikan santan.
“Sejak kemarin kami kewalahan melayani pembeli yang silih berganti datang membeli dan memesan santan,” ujar Andra, penjual santan saat ditemui Kominfo di pasar, Rabu (28/6).
Andra mengatakan, hari raya ini ia bisa mendapatkan keuntungan dua kali lipat dari hari biasa.
“Keuntungan dua kali lipat dari hari biasanya. Kami bisa menghabiskan 2.600 butir kelapa kalau dihari raya ini. Berbeda dengan hari biasa yang bisa menghabiskan paling banyak 1.500 butir kelapa,” katanya.
Sama halnya dengan Zikri, pengelola kedai santan Suci. Ia mengaku omzetnya lebih meningkat dari hari biasa bahkan melebihi saat hari pasar.
“Kami bersyukur jika memasuki Lebaran Haji ini, karena omzet kami meningkat drastis dari hari biasa. Bisa menghabiskan 2.000 butir kelapa seharinya,” kata Zikri.
Dari segi harga, baik di hari biasa maupun saat hari raya pedagang santan tetap mematok harga seperti biasa. “Meskipun ramai pembeli kami, tidak menaikkan harga. Harga seperti biasa,” kata mereka.
Sementara itu pedagang bumbu masakan, juga banjir order dari hari biasanya.
“Saat ini permintaan bumbu masakan jadi sangat banyak diminta pembeli. Bahkan dua kali lipat dari hari biasanya,” kata Nanda pemilik warung bumbu bernama Putra RI.
Berbagai macam bumbu masakan jadi, tersedia di kedainya. Seperti bumbu randang, sate, sop, cabai giling halus dan sebagainya. “Tergantung permintaan masyarakat, mau membeli bumbu apa, sudah disediakan di sini,” sebutnya.
Sejak kemarin, kata dia, masyarakat ramai membeli bumbu. “Mereka tidak membeli seperempat lagi, namun membeli berkilo. Karena sama diketahui, masyarakat menerima daging kurban yang akan mereka olah jadi masakan dengan menggunakan bumbu masak ini,” jelasnya.
Nanda juga menyampaikan, bumbu yang ia olah ini adalah buatan sendiri yang sudah disiapkan sejak malam. Di pasar pun mereka tetap mengolah bumbu ini karena permintaan masyarakat sangat tinggi.
“Kami sangat bersyukur Iduladha banyak masyarakat membeli bumbu untuk mengolah daging kurban,” tuturnya. (cigus)