Kamis, Maret 28, 2024

Musi Banyuasin Dukung Program Kedaulatan Pangan Nasional

Must read

Plt Bupati Beni Panen Raya Padi dan Tanam IP 200 Sawah Pasang Surut

LALAN – Plt Bupati Musi Banyuasin (Muba) Beni Hernedi didampingi Forkopimda, dan Wakil Ketua I TP PKK Muba Susy Imelda Beni bersama petani melakukan Panen Raya Padi dan Tanam Indeks Pertanaman (IP) 200 di Persawahan Pasang Surut di Desa Perumpung Raya Kecamatan Lalan, Kamis (31/3/2022).

Plt Bupati Muba Beni Hernedi mengatakan, dalam rangka mendukung kedaulatan pangan nasional, Kabupaten Muba merealisasi luas tanam padi berkisar 78.000 Ha pertahun. Luasan itu terdiri dari beberapa topologi lahan, yaitu padi sawah pasang surut, padi sawah lebak dan padi sawah tadah hujan. Lebih kurang 56 persen merupakan padi sawah pasang surut dan sebagian besar berada di Kecamatan Lalan.

“Alhamdullilah Muba saat ini berhasil melaksanakan indek pertanaman (IP) 200 dan IP 300 berupa padi dan jagung.Ini berkat kerja keras semua pihak dan didukung alat mesin pertanian modern, yang bantu percepat pengolahan lahan dan penanganan pasca panen dengan baik,”ucapnya.

Ketua PMI Kabupaten Muba ini juga menyampaikan, masalah utama petani tanaman pangan saat ini yaitu turunya harga gabah/beras, pada saat panen dibawah harga HPP. Pemkab Muba akan berusaha maksimal agar gabah/beras petani Muba dapat dikonsumsi oleh masyarakat Muba dengan cara, semua pegawai pemerintah diimbau membeli dan konsumsi beras petani Muba.

“Kemudian kebijakan agar semua perusahaan perkebunan melalui koperasi perusahaan yang bertugas, memenuhi kebutuhan bahan pokok karyawannya di lahan perkebunan untuk beli dan menyalurkan beras yang berasal dari petani Muba untuk di konsumsi karyawannya,”pungkas Beni.

Beni juga menyebutkan, pasar-pasar tradisional, minimarket dan toko-toko sembako diimbau untuk menyalurkan beras-beras petani Muba. Selain itu juga bantuan sembako baik itu bantuan masyarakat miskin, pasar murah dan bansos agar menggunakan beras dari petani Muba.

“Ini semua harus kita lakukan agar para petani padi dapat menikmati hasil yang layak, guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarganya,”ujarnya.

Sementara, menurut laporan Kepala Dinas TPHP Muba Ir A Thamrin, bahwa pembangunan pertanian tanaman pangan di Kabupaten Muba ditujukan pada peningkatan produksi tanaman padi dan jagung dengan cara meningkatkan indeks pertanaman dari IP 100 menjadi IP 200 dan sampai dengan IP 300 guna meningkatkan produktivitas perhektar.

“Luas lahan sawah di Kabupaten Muba 40.544,68 Ha yang terdiri dari lahan pasang surut, rawa lebak dan tadah hujan. Lahan pasang surut yang ada di Kecamatan Lalan seluas 23.887,16 Ha dengan IP 100, IP 200 dan IP 300, khusus luas lahan sawah pasang surut di Desa Perumpung Raya tempat kita panen sekarang seluas 4.200 Ha dengan IP 200 (padi-padi + 50% ) padi-jagung ±30% dan ±20% IP 100,”jelasnya.

Thamrin juga memaparkan, realisasi tanam padi Kabupaten Muba pada tahun 2021 seluas 77.895 Ha, dengan produktivitas 50,90 kw/ha. Produksi padi sebanyak 394.026 ton gabah kering panen (GKP), setara dengan 203.199 ton beras. Sedangkan konsumsi masyarakat hanya 57.551 ton pertahun sehingga Kabupaten Muba surplus sebanyak 145.648 ton beras. Kabupaten Muba saat ini sedang memasuki musim panen padi tetapi harga gabah dan beras di tingkat petani jatuh, pada saat ini harga gabah kering panen di tingkat petani hanya kisaran Rp. 3.700 sampai Rp. 3.800,- jauh dari harga patokan pemerintah (HPP) Rp 4.200/kg GKP sedangkan harga beras di tingkat petani kisaran Rp 7.800 sampai Rp 8.000,-/kg, sedangkan HPP beras pemerintah Rp. 12.000- Rp 13.000/ kg.

“Karena itu kami mohon kepada pemerintah melalui Bulog agar melakukan serapan gabah petani dengan harga HPP pemerintah. Kegiatan penanaman padi IP 200 dan IP 300 ini akan kita tumbuh kembangkan yang ditunjang dengan kegiatan pemberian bantuan sarana produksi seperti, benih padi varietas unggul baru, pupuk, pupuk hayati, herbisida, termasuk bantuan alsintan (pra panen dan pasca panen),”bebernya.

Dirinya juga menjelaskan, pertanian tanaman pangan di Kabupaten Muba saat ini memasuki fase baru dengan penggunaan sistem mekanisasi pertanian, di mana petani mulai dari pengolahan lahan sampai panen sudah menggunakan teknologi mekanisasi seperti hand traktor, traktor roda 4 saat pengolahan lahan, dan untuk panen sudah menggunakan combine harvester sehingga petani lebih efisien dalam penggunaan waktu.

“Petani bisa langsung melakukan olah tanah begitu habis panen dan langsung tanam IP 200, guna memenuhi kebutuhan alat dan mesin pertanian tersebut kita terus mengajukan ke pemerintah pusat melalui dana APBN, dinas propinsi melalui APBD,”jelasnya.

Turut hadir dalam acara Anggota DPRD Muba Iwan Aldes, Dandim 0401 Letkol Arh Faris Kurniawan SST MT, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Drs Yusuf Amilin, Kepala BPS Sekayu Sunita SE, Kepala Perangkat Daerah Muba yang terkait, Camat Lalan, para Kades, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama di Kecamatan Lalan.

Diserahkan bantuan dari Plt Bupati Muba kepada Kelompok Tani (Poktan) berupa Traktor roda dua, secara simbolis diterima oleh Muhammaf Syafei Poktan Mardi Tani Desa Karang Sari, Wahyu Aji Poktan Tani Subur Desa Galih Sari, Sudayat Poktan Suka Makmur Desa Karang Mukti, Madyo Utomo Poktan Mutiara Agung Desa Trimulya Agung, Samiun Poktan Karya Tani Desa Karang Tirta, Suwardi Poktan Sido Mulyo Desa Trimulya Agung, Siswanto Poktan Harapan Jaya II Desa Karya Mukti, I Wayan Sukastiwan Poktan Mekar Sari Desa Karya Mukti, Bagus Setiawan Poktan Mekar Mukti Desa Galih Sari.

Kemudian diserahkan juara pajak bumi dan bangunan kepada juara 1 Harno Desa Ringin Agung, juara 2 Iramudin Desa Karang Rejo, Juara 3 Masri Desa Karang Rejo. Selanjutnya juara pajak sarang burung walet, juara 1 Sugiman Desa Suka Makmur dan juara 2 Khoirul Anwar Desa Purwo Rejo.

Diberikan juga bantuan tambahan modal usaha, Asmari Desa Karang Rejo, Sanpin Desa Perumoung Raya, Aam Aminah Desa Karang Makmur, maasing-masing menerima Rp 1.500.000. (Mira)

More articles

IklanIklanIklan HuT RI

Latest article