Sawahlunto, dutametro.com – Berawal dari penggemar bis/bus atau biasa dikenal Bisser Nanda (30) pegawai honorer di Setdako Sawahlunto ini mampu menghasilkan cuan dari menjual miniatur bus dan juga truck. Hobby dalam mengabadikan bus reguler dan pariwisata dijalan Lintas Sumatera dan di upload ke media sosial dimanfaatkan untuk menjual miniatur bus dan menjadi ladang rezeki.
Meski tidak membuat sendiri, namun Nanda mampu mengambil peluang ekonomi sebagai penjual atau riseller dimana miniatur-miniatur itu sendiri di buat atau dipesan dari Majalengka Jawa Barat.
“Barang dipesan jika ada permintaan konsumen, kasih uang muka baru kita pesankan,” kata Nanda saat ditemui dutametro.com.
Nanda mengakui, kegiatan sampingan yang dilakukannya semenjak 2020 lalu ini terasa mencukupi sebagai tambahan pendapatan. Karena hanya memasarkan saja tidak memproduksi langsung, namun untuk keuntungan dirasakan lumayan cukup.
“Lebih kurang 700 an unit miniatur yang sudah terjual hingga saat sekarang ini. Rata-rata pesanan berasal dari supir bus atau truck juga penggemar bus,” kata dia.
Untuk harga sebut Nanda, bervariasi tergantung besar ukurannya atau per skalanya. ukuran skala 42 dipatok dengan harga Rp200 ribu sementara skala 30 dibanderol Rp300 ribu per-unitnya.
Selain itu, harga juga sesuai dengan bahan yang dipakai, seperti triplek harga masih bisa standar, berbeda jika bahan bakunya akrilik harga juga menyesuaikan.
“Disaat barang datang, tinggal memasang ban dan spion. Sengaja ban dan spion belum dipasang saat pengiriman dari pembuat mengantisipasi kerusakan,” terang Nanda.
Saat ini kata Nanda, pesanan cukup banyak, yakni miniatur bus Po Miyor dan juga bus-bus yang biasa melintas di Lintas Sumatera, seperti ANS, NPM dan juga bus Pariwisata termasuk miniatur Truck, bahkan baru-baru ini dapat pesanan dari bos Miyor itu sendiri sebagai kado saat cucunya ulang tahun.
Nanda bisa berbangga hati, meski tidak membuat langsung, tetapi dengan berawal dari hobi memfoto-foto bus yang lewat, bisa meraup cuan yang lumayan, bahkan bus pesannya juga telah sampai ke luar negeri seperti Malaysia.(rki)