Sebagai salah satu kepala daerah yang telah banyak melahirkan inovasi, Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano didapuk menjadi salah satu pembicara dalam acara Dialog Inovasi Nasional, Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
Dialog bertajuk “Stakeholder Talk: Retrospeksi dan Prospek Inovasi Administrasi Negara” ini, diikuti Wako Fadly melalui Zoom Meeting, Kamis (3/2), di Ruang VIP Balai Kota. Selain Fadly, juga ada tiga kepala daerah lainnya, yaitu Bupati Tegal, Dra. Hj. Umi Azizah, Pj. Bupati Muara Enim, Dr. H. Nasrun Umar, S.H, M.M, serta bupati Mamuju Tengah yang diwakili Sekda, H. Askary, S.Sos, M.Si.
Dalam paparannya, Fadly menyampaikan, dari 150 inovasi Pemko Padang Panjang yang diluncurkan, 116 inovasi berjalan sangat luar biasa, dan 39 inovasi masih perlu dievaluasi bersama.
“Menjadi hal paling penting menerapkan inovasi dalam pemerintahan. Tidak bisa dipungkiri, bagaimanapun inovasi ini harus lahir secara alamiah, tidak bisa melalui pemikirin saya saja. Tetapi juga lahir dari kolaborasi organisasi perangkat daerah (OPD) dengan masyarakat sesuai dengan situasi dan kondisi serta komitmen Bersama,” paparnya.
Dikatakannya lagi, sebagai kepala daerah, dituntut melihat potensi dari masing-masing pegawai yang ada lebih daripada referensi pribadi dan kelompok.
“Komitmen dan kolaborasi inilah yang mengantarkan kita lebih dekat kepada pemaksimalan inovasi di daerah, yang telah melahirkan berbagai prestasi bagi Kota Padang Panjang,” ungkapnya.
Fadly menjelaskan beberapa inovasi yang sudah memberikan manfaat yang luar biasa. Di antaranya, aplikasi Udajang (Ultimate Daily Application of Padang Panjang), Semarak Desa Wisata, Smart Water Management System, Publis (Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial) dan RACHEL (Remote Area Community Hotspots for Education).
“Kami bercita-cita dengan semangat ‘Padang Panjang Balomba Inovasi’, kalau sekarang kami juara 3 (nasional), ke depan kami berharap bisa jadi nomor satu dalam berinovasi ini,” tekadnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administasi Negara (KKIAN) LAN RI, Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H, M.A menyebutkan, saat ini kondisi pemerintah daerah seluruh Indonesia mengalami situasi yang sangat sulit di tengah disrupsi. Diperlukan terobosan dan gagasan-gagasan bagaimana melakukan inovasi yang maksimal dalam birokrasi.
“Pimpinan daerah yang kita undang sebagai pembicara kali ini, merupakan kepala daerah yang telah berhasil melakukan lompatan luar biasa dalam meningkatkan inovasi di daerah masing-masing,” katanya.
Faktor kunci yang menjadi kunci keberhasilan itu adalah faktor inovasi dan leadership. “Di balik inovasi yang berhasil, ada pemimpin yang cakap memimpin dan mengelola perubahan. Pemimpin yang berhasil adalah mereka yang terus berinovasi melakukan perubahan,” ulasnya. (andes)