Dutametro.com.-Gunung Marapi kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan dengan dua kali erupsi pada pagi ini, setelah statusnya dinaikkan menjadi Level III (Siaga).
Diberitakan sebelumnya, meningkatnya aktivitas Gunung Marapi membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan tingkat aktivitas gunung api ini dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) pada tanggal 6 November 2024 pukul 15:00 WIB.
Berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Marapi, erupsi pertama terjadi pada pukul 06:20 WIB. Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke timur laut, dan tercatat mencapai ketinggian 500 meter di atas puncak gunung. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum sebesar 8,7 mm dan durasi sekitar 49 detik.
Erupsi kedua terjadi pada pukul 07:33 WIB, dengan kolom abu yang lebih tinggi, mencapai 600 meter di atas puncak. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum sebesar 3,2 mm dan durasi sekitar 1 menit 27 detik.
Meski erupsi tersebut cukup signifikan, hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak langsung terhadap pemukiman di sekitar lereng Marapi. Pihak berwenang terus memantau aktivitas gunung ini dengan seksama.
Seiring dengan kenaikan status tersebut, PVMBG juga mengeluarkan sejumlah rekomendasi untuk masyarakat sekitar. Warga, pendaki, dan wisatawan diminta untuk tidak memasuki atau melakukan kegiatan di dalam radius 4,5 km dari pusat erupsi. Selain itu, masyarakat yang tinggal di lembah, aliran sungai, dan bantaran sungai yang berhulu di puncak Merapi diingatkan untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama selama musim hujan.
Apabila terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).