Profil SMAN 3 Padang Panjang kini sudah dapat diakses melalui platform NETS (Network For Teachers and Students) pada website APCEIU (Asia Pasific Center Of Education For Internasional Understanding), UNESCO.
Sampai saat ini, SMAN 3 menjadi satu-satunya sekolah menengah atas dari Indonesia yang masuk dalam platform NETS tersebut yang dapat diakses melalui link https://nets.unescoapceiu.org.
NETS yang diperkenalkan APCEIU, UNESCO dikembangkan untuk memfasilitasi pertukaran pendidikan online antara negara-negara peserta APCEIU, termasuk semua alumni. Dengan fungsi utama di antaranya interaksi online dan pertukaran antara pengguna di NETS.
Komunitas sekolah yang ada di laman NETS merupakan bentuk pengenalan sekolah yang bertujuan untuk memberikan kesempatan untuk bisa menjalin kerja sama dan bisa menghubungi sekolah yang diinginkan melalui platform NETS.
Dimuatnya profil SMAN 3 di NETS ini, Kepala SMAN 3, Devi Hariyanti, M.Pd menyampaikan, berawal dari mengikuti pertukaran guru Indonesia-Korea kerja sama Kemendikbud Ristek dengan Kementerian Korea yang diselenggarakan APCEIU pada 2019 lalu.
“SMAN 3 sudah dua kali mengikuti pertukaran guru tersebut. Dari sana SMAN 3 sudah memiliki hubungan baik dengan APCEIU. Setelah terakhir mengikuti pertukaran guru pada 2021, SMAN 3 diberi kesempatan untuk membuat profil sekolah dan alhamdulillah dimuat di laman NETS, APCEIU, UNESCO,” sebutnya.
Lebih lanjut Devi mengatakan, ini merupakan kebanggaan bagi sekolah dan juga Padang Panjang. Karena sekarang SMAN 3 dapat diakses oleh negara lain melalui website tersebut. Ini pun tidak terlepas dari kerja sama murid, guru serta dukungan dari pemerintah melalui dinas terkait dan juga support dari pimpinan daerah, wali kota.
“Kita berharap kerja sama pemerintah dan warga sekolah untuk bersama-sama saling menjaga nama baik ini. Prestasi ini menjadi lebih baik lagi dan dapat ditiru sekolah lainnya. Ini menunjukan suatu bukti bahwasannya kita berkomitmen meningkatkan pendidikan dan mengangkat nama Padang Panjang khususnya SMAN 3 di tingkat internasional,” tuturnya.
Devi menyebutkan, ini manjadi motivasi dan semangat baru siswa maupun guru untuk bisa lebih meningkatkan kualitas pembelajaran ke depannya.
Sementara itu, terkait tindak lanjut pertukaran guru Indonesia dan Korea yang sudah dijalani, ia mengatakan, akan ada kunjungan dari SMK Sungai Kertas, Malaysia pada Desember 2022 dan Seoul Technical High School (STHS) Korea, Januari 2023. (dega)