Batusangkar, Wakil Bupati Tanah Datar Ahmad Fadly mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi Daerah terkait Antisipasi Cuaca Ekstrem pada periode Idul Fitri 1446 H secara Virtual melalui aplikasi Zoom Meeting di Aula Eksekutif Kantor Bupati, Senen (10/3/2025).
Rakor dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam arahan menyampaikan pada periode Liburan Idul Fitri 1446 H tahun 2025 telah di tanda tangani Surat Keputusan Bersama (SKB) dari 3 Menteri yaitu Menpan RB, Menteri Agama dan Menteri Ketenagakerjaan.
“Dalam SKB 3 Menteri telah ditetapkan sebanyak 6 tanggal merah yang terdiri dari 2 hari libur nasional dan 4 hari cuti bersama dalam rangka Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025. Libur Lebaran secara nasional dimulai pada tanggal 31 Maret 2025 sampai 7 April 2025 yaitu Cuti bersama Idulfitri 1446H”, terangnya.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang menyampaikan urgensi dari pembahasan dua isu besar, yaitu pengendalian inflasi dan antisipasi cuaca ekstrem, terutama menjelang momentum Idul Fitri 1446 H. Beliau menekankan bahwa kedua isu ini sangat penting dalam menjamin stabilitas ekonomi, ketersediaan bahan pokok, serta kenyamanan masyarakat selama periode hari besar keagamaan.
“Menjelang Idul Fitri, kita dihadapkan dengan tantangan besar, yaitu fluktuasi inflasi akibat meningkatnya permintaan bahan pokok, serta ancaman cuaca ekstrem yang dapat mengganggu distribusi logistik. Oleh karena itu, koordinasi yang baik antar sektor sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini,” ujar Tito Karnavian.
Terkait cuaca ekstrem Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut prediksi cuaca sangat penting didasarkan pada informasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG. BNPB telah mengeluarkan surat edaran kepada BPBD se-Indonesia dalam rangka peringatan dini dan langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir dan tanah longsor khususnya pada periode Ramadan dan Libur Idul Fitri 2025.
Dwikorita menambahkan, prediksi curah hujan Bulan Maret – Mei 2025 curah hujan umumnya diprediksi berada pada kategori menengah hingga tinggi. “Curah hujan tinggi hingga sangat tinggi berpotensi terjadi di pesisir Barat Sumatera, Sumatera Bagian Selatan, sebagian besar Jawa-Bali-NTB-NTT, sebagian besar Kalimantan, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tengah dan Papua bagian selatan,” jelasnya.
Dwikorita mengharapkan kepada seluruh stakeholders agar terus memonitor perkembangan informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG melalui berbagai Kanal terutama melalui Mobile Phone Aplikasi Info BMKG, laman website BMKG, sosial media Info BMKG, Youtube dan Call Center 196.
Sementara itu, Wabup Ahmad Fadly mengapresiasi partisipasi aktif dari seluruh peserta rapat dan menegaskan pentingnya implementasi hasil rapat untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kenyamanan masyarakat selama periode Idul Fitri.
“Saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi aktif dari seluruh peserta rapat. Mari kita bersama-sama memastikan bahwa hasil dari rakor ini dapat diimplementasikan dengan baik demi menjaga stabilitas ekonomi dan kenyamanan masyarakat selama Idul Fitri,” sampai Wabup.
Wabup juga berharap agar sinergi antar instansi yang telah terjalin dengan baik dapat terus ditingkatkan untuk menghadapi tantangan-tantangan lainnya di masa mendatang. “Dengan adanya rakor inflasi dan pembahasan antisipasi cuaca ekstrem ini, diharapkan Kabupaten Kampar dapat menghadapi periode Idul Fitri 1446 H dengan lebih siap dan terkendali, sehingga masyarakat dapat merayakan Hari Raya dengan nyaman dan penuh keberkahan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan