Pasangan Tim PWI Solok Selatan yang meraih juara 2 kejuaraan PORWANDA di Bukitinggi. Tim

Bukitinggi, dutametro. com— Pasangan Bulutangkis Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Solok Selatan meraih juara 2 pada iven Pekan Olahraga Raga Wartawan Daerah PORWANDA) di Bukitinggi, Sabtu (4/12/2021).

Tim PWI Solok Selatan pasangan Hendrivon- Medeia di yang turun dikelompok umur 45 tahun keatas berhasil mengalahkan pasangan PWI Kabupaten Solok pasangan Waitlem- Bustamam dengan angka 2-0 . 

Di kelompok umur 35 tahun tim PWI Solok Selatan menurunkan pasangan Arief Setiawan-Uje juga berhasil mengalahkan pasang PWI Lima Puluh Kota dengan skor 2-1.

Manager tim PWI Solok Selatan Sudirman Wakiu merasa bangga atas keberhasilan tim PWI Solok Selatan yang sudah membawa nama baik PWI Solok Selatan dan daerah Sarantau Sasurambi ini. 

“Saya tidak yakin kedua pasangan Bulutangkis PWI Solok Selatan ini akan bisa meraih juara, walaupun bertengker diposisi kedua, karena atlit yang Saya bina itu sudah lama tidak berlatih, ” ucap pria hobi Domino ini. 

Namun Sudirman sangat mengakui kelincahan dan trik main pasangan Hendrivon dan Medriadi kendatipun jarang latihan dari sekian banyak yang ditantang masih bisa juara 2.

Untuk. Cabang Bulutangkis PWI Solok Selatan sudah ada bibit bibit yang akan dilatih untuk Porwanas tiga tahunan itu. 

Ke depan diharapkan kepada semua wartawan PWI Solok Selatan, agar selalu melakukan olah raga cabang apa saja, karena di PWI sendiri ada iven besar tiga tahunan, dan setiap tahun ada seleksi. Tim

Jalan Masuk Taman Kota Pidie Jaya, Tak Ubahnya Rumah Hantu di Film Horor

More articles

Pidie Jaya,dutametro.com.-Sangat disayangkan, taman Kota Pidie Jaya yang dulunya jadi faforit bagi warga sekitar bahkan masyarakat luas,namun kini tak ubahnya seperti lahan tak bertuan,
anehnya lagi jembatan masuk kelokasi taman tak ubahnya seperti Rumah Hantu di Film Horor, Sabtu 14 September 2024.

Dari Pantauan Kontributor Media ini, Taman kota yang menghabiskan ratusan juta rupiah uang rakyat tersebut seperti terabaikan, semua sarana bermain anak – anak rusah bahkan raib tak berbekas, selain itu rumput liar memanjang menutupi jalan dalam taman, tidak hanya itu kotoran sapi juga dimana – nama.

Taman Kota Kabupaten Berjuluk Negeri Japakeh, nasibmu kini, dulu para kaula muda, orang tua bahkan para anak anak yang berolah raga setiap sore ramai menemanimu namun kini nasibmu bak Rumah Hantu dalam flm Hantu.

Menanggapi hal tersebut, Nazatul Winda salah satu mahasiswi yang di jumpai dilokasi bersama kelurganya mengatakan, sangat disayangkan dengan kondisi taman seperti itu penghamburan uang rakyat yang di salah gunakan, padahal seharusnya taman tersebut dirawah dan dijaga kebersihannya.

“Nurut saya sih sangat disayangkan ya, karena taman ini merupakan aikon Pidie Jaya, seharusnya di rawat, tidak seperti sekarang dinama – mana kotoran sapi, rerumputan yang sudah panjang, sarana taman rusah bahkan sudah berkarat, yang jelas sangat kita sayangkan sih,ucapnya.

Sementara Warga lainnya, Munirah (43) ibu rumah tangga yang membawa anak anaknya bermain mengatakan, padahal dulunya mereka hampir tiap sore ke taman itu namun karena kondisi nya yang makin hari makin parah maka sudah enggan ketaman tersebut, hanya sekali – kali saja itu karena terpaksa.

” Dulu hampir setiap sore kesini bawa anak – anak tapi sekarang ngk lagi, ko pun kesini terpaksa
anak – anak minta bermain biar pun dah seperti kebun tak bertuan tapi karena terpaksa apa boleh buat,” cetus warga dengan kesalnya.
( herry)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest