BARRU,Dutametro.com.- Selepas memberi bantuan awal kepada puluhan korban Puting Beliung di Kecamatan Tanete Rilau, Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., meneruskan agenda kunjungan di lokasi jembatan ambruk, di Pesse, Desa Lempang, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Rabu 15/2/2023
“Menjelaskan bahwa kedatangannya bersama beberapa instansi terkait, diantaranya adalah BPBD dan Dinas PU adalah untuk meninjau langsung kondisi pasca ambruknya jembatan Pesse,”Ucap Bupati barru
Dalam kesempatan tersebut, Bupati dua periode ini menyempatkan diri berinteraksi mendengar keluhan langsung warga Pesse pasca ambruknya jembatan yang sehari hari digunakan oleh warga setempat.
“Didusun ini banyak anak anak sekolah yang terpaksa tidak bersekolah karena jembatan ambruk”, keluh salah seorang warga yang anaknya sudah beberapa hari tidak bersekolah pasca ambruknya jembatan tersebut.
Mendengar keluhan itu, bupati Suardi Saleh yang dikenal sebagai pemimpin tanpa sekat itu langsung merespon dan berjanji akan mencarikan solusi dari masalah tersebut.
“Setelah kita tinjau, ada beberapa opsi yang diusulkan termasuk pengadaan perahu karet sebagai alat penyeberangan warga disungai Pesse atau jembatan darurat. Namun melihat kondisi dan resikonya, opsi tersebut urung kita lakukan. Akhirnya sebagai solusi kita pilih menyiapkan mobil bus sekolah melalui Dishub Barru khusus di Pesse, untuk mengantar semua anak sekolah dari mulai berangkat hingga pulang sekolah”, Kata bupati Suardi Saleh.
Dikatakan bahwa, mulai besok akan diuji coba penggunaan mobil bus sekolah untuk mengantar anak anak sekolah SMP Sikapa dan SMA Aroppe Tanete Rilau.
“Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan bagi kita selaku pemerintah. Dan sebagai solusi dari kami untuk anak anak sekolah yang ada di Pesse ini, sementara disiapkan mobil bus sekolah untuk antar jemput anak sekolah, hingga pembangunan jembatan selesai. Dan jika mobil bus tidak cukup satu kali, kita cukupkan 2 kali”, terangnya
Diketahui, jembatan Pesse, Desa Lempang, Kecamatan Tanete Riaja, ambruk diterjang derasnya air yang meluap disungai Pesse pada Senin kemarin (13/2/2023). Hal itu, mengakibatkan aktivitas warga terutama anak sekolah menjadi terganggu.
Anthy/Humas IKP