Dipergoki Suami Saat Selingkuh, Istri di Gresik Coba Bunuh Diri Telan 20 Pil di Balai Desa

More articles

Gresik, Dutametro.com – Usai dipergoki selingkuh oleh suaminya saat berduaan dengan pria lain, seorang wanita di Gresik berinisial AR (45) nekat berusaha bunuh diri dengan menelan puluhan pil. Adapun peristiwa itu terjadi saat diadakannya mediasi di Balai Desa.

Adapun perempuan warga Sukorejo, Kebomas, Gresik itu ketahuan selingkuh dengan pria berinisial HR (50). Namun apesnya, yang memergokinya adalah suaminya sendirian yang berinisial BS (50).

Sementara itu BS yang sudah punya firasat bahwa istrinya main belakang berinisiatif untuk memantau kamar kos tempat istrinya tinggal di Desa Kedanyang.

Selanjutnya, BS mengajak teman-temannya untuk menggerebek istrinya. Pada saat penggerebekan itu, AR diketahui sedang memadu kasih dengan HR.

Kemudian bersama teman-temannya, BS mengarak HR dan AR ke Balai Desa Kedanyang pada Minggu (18/6/2023) malam. Selanjutnya di sana BS merekam video laki-laki yang berselingkuh dengan istrinya hingga viral di media sosial.

Sementara Kepala Desa Kedanyang Achmad Mustofa mendatangkan ketiganya untuk mengikuti mediasi di Balai Desa Kedanyang pada Senin (19/6/2023) siang.

Namun disaat mediasi itulah AR mencoba bunuh diri dengan menelan puluhan pil setelah suaminya bersikukuh akan membawa kasus perselingkuhan itu ke jalur hukum.

Beruntung usaha percobaan bunuh diri itu digagalkan. Kemudian sejumlah warga dan perangkat desa setempat meminta AR memuntahkan pil yang sudah ditelan. Namun perempuan itu sempat memberontak.

Bahkan keributan itu pun menjadi tontonan warga setempat. Apalagi AR juga sempat menangis histeris agar perselingkuhannya dengan pria lain dimaafkan oleh suaminya.

Menurut Achmad, “Karena sang suami tetap ingin melanjutkan ke jalur hukum, istrinya tidak mau diproses. Itu spontan kayaknya, di tengah obrolan tiba-tiba saja istrinya meneguk pil. Beruntung bisa digagalkan,” katanya, Senin (19/6/2023).

Kemudian Mustofa menegaskan, baik BS, AR maupun HR bukanlah warga Desa Kedanyang. Adapun AR diketahui tinggal di salah satu rumah kos di wilayah Kedanyang.

Achmad menyebutkan, “Kita hanya fasilitasi untuk mediasi, karena TKP penggerebekannya di desa kita. Untuk selanjutnya akan diselesaikan di Polsek Kebomas,” tambahnya.

Bahkan Achmad pun berharap dengan terjadinya peristiwa ini pemilik rumah kos bisa lebih selektif lagi saat menerima penyewa kamar agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.

Selanjutnya pihaknya akan memberikan himbauan lagi ke pemilik rumah kos di Desa Kedanyang. Setiap penghuni atau tamu indekos, harus menyetorkan identitas di RW masing-masing.

Ditegaskannya, “Selain itu, setelah ini kita akan lebih gencar lagi melakukan sidak di rumah kos,” pungkasnya.(H.A)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest