Agam, dutametro.com – Komisi IV DPRD Kabupaten Agam mengadakan kunjungan kerja ke Nagari Kapau dan Nagari Biaro Gadang pada Kamis (22/11/2024). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rapat kerja dengan BPJS dan Dinas Sosial yang digelar sehari sebelumnya di Gedung DPRD Agam. Kunjungan tersebut bertujuan untuk menjaring aspirasi dan informasi terkait permasalahan BPJS di kedua nagari.
Rombongan Komisi IV dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Agam, Drs. Ais Bakri, M.M., didampingi Wakil Ketua Erdinal, S.Sos. Dt Marajo, Sekretaris Komisi Suhermi, dan anggota komisi lainnya, yakni Syahrial, Novia Novel, Ir. Fairisman Dt Piranggo, dan Neldawelis. Tim ini juga diikuti oleh perwakilan Sekretariat DPRD.
Di Kantor Walinagari Kapau, rombongan diterima oleh Yunaidi, Sekretaris Nagari Kapau, bersama Ade Sri Wahyuni, Kepala Puskesmas Kapau. Yunaidi menyampaikan sejumlah keluhan, termasuk rendahnya kuota kapitasi BPJS untuk Nagari Kapau. “Kapitasinya sangat rendah karena Nagari Kapau kecil, dan banyak warga memilih berobat ke luar nagari seperti Bukittinggi dan Pakan Kamih. Selain itu, kami tidak pernah diberitahu oleh BPJS jika ada pendaftaran warga yang diterima atau ditolak,” jelasnya.
Kepala Puskesmas Kapau, Ade Sri Wahyuni, menambahkan bahwa kurangnya pembaruan data dari BPJS menjadi salah satu kendala utama. “Data penduduk yang meninggal tidak diperbarui oleh BPJS, sehingga menghambat optimalisasi pelayanan. Saat ini, dari total 14.000 penduduk Nagari Kapau, hanya 6.000 yang tercatat dalam kapitasi BPJS. Kami berharap transparansi terkait data ini dapat ditingkatkan,” ungkapnya.
Di Nagari Biaro Gadang, rombongan disambut oleh Hendriko, Sekretaris Nagari Biaro Gadang, dan Zulfa Gemika, Kepala Puskesmas Biaro. Hendriko mengapresiasi kunjungan kerja ini sebagai langkah positif untuk mendengar langsung permasalahan di lapangan. “Terkait BPJS, verifikasi data warga selama ini dilakukan sepenuhnya oleh pihak BPJS tanpa melibatkan nagari, sehingga kami kesulitan memastikan keakuratan data yang digunakan,” katanya.
Zulfa Gemika menjelaskan upaya yang dilakukan oleh Puskesmas Biaro dalam meningkatkan kapitasi dan layanan kepada masyarakat. “Sebagai Puskesmas yang telah berstatus BLUD, kami terus berinovasi. Misalnya, layanan ambulans gratis dan perhatian khusus untuk lansia saat berobat menjadi andalan kami. Namun, kami menghadapi kendala, yaitu kekurangan ambulans. Saat ini, kami hanya memiliki satu unit, sementara kebutuhan meningkat seiring bertambahnya jumlah pasien, apalagi mengingat puskesmas ini berada di jalan lintas”, jelasnya.
Ketua Komisi IV DPRD Agam, Drs. Ais Bakri, M.M., menyampaikan bahwa hasil kunjungan ini akan menjadi bahan diskusi dalam rapat internal DPRD dan rapat kerja lanjutan dengan jorong, nagari, serta kepala puskesmas. “Kita perlu menyinkronkan data DTKS di tingkat nagari dengan data BPJS. Hal ini membutuhkan kerja sama yang erat antara nagari, jorong, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan data yang valid dan tepat sasaran,” tegasnya.
Kunjungan kerja ini diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam menyelesaikan berbagai kendala terkait BPJS di Nagari Kapau dan Biaro Gadang. Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan yang lebih baik dan merata di masa mendatang.
Daji