Padang,Dutametro.com.-Petani di Piai Tangah, Kota Padang, mengungkapkan keluhan terkait irigasi yang tersumbat dan kesulitan mendapatkan pupuk saat bertemu dengan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, M. Iqra Chissa Putra, pada Senin (28/10). Pertemuan ini merupakan bagian dari kegiatan reses DPRD Sumbar untuk masa sidang pertama Tahun 2024-2025.
Salah seorang petani, Darwis, menyampaikan bahwa banyak lahan pertanian di daerah tersebut sering kekurangan air. “Irigasi kami ada yang rusak dan ada yang mampet, sehingga lahan kami tidak mendapatkan pasokan air yang cukup,” ujarnya.
Darwis berharap agar program pembangunan irigasi dapat segera direalisasikan untuk membantu para petani. Selain itu, ia juga menyoroti kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pupuk, yang sering kali langka atau harganya di atas harga eceran tertinggi (HET).
Warga lainnya, Desi, meminta saluran irigasi di dekat perumahan untuk dibangun dam. Hal ini penting karena saat debit air tinggi, air sering melimpah dan menggenangi perumahan warga. “Kami khawatir jika tidak ada penanganan, banjir bisa terjadi dan merusak rumah kami,” ujarnya.
Desi juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang jembatan tua yang ada di daerah tersebut. Jembatan yang hanya bisa dilalui oleh sepeda motor ini dianggap berbahaya karena kemiringannya yang terjal. “Kami ragu akan kekokohan jembatan ini,” tambahnya.
Dalam pertemuan itu, warga juga mengajukan beberapa aspirasi lain, termasuk permintaan untuk betonisasi jalan, pemerataan bantuan pendidikan, pembangunan masjid, dan dukungan modal usaha bagi kelompok perempuan. “Kami memiliki kelompok wanita tani, dan jika ada bantuan modal, itu akan sangat membantu meningkatkan pendapatan rumah tangga,” kata salah satu warga.
Anan, seorang warga lainnya, meminta bantuan untuk penambahan tiang listrik di perumahan, mengingat jumlah tiang listrik yang ada saat ini sangat kurang.
Plt Lurah Piai Tangah, Safarin, menjelaskan bahwa ada empat RW dan 12 RT di wilayah tersebut. Setiap RW diharapkan dapat mengusulkan dua program pembangunan. “Kami berharap program-program ini bisa ditindaklanjuti menggunakan dana pokok pikiran Bapak Iqra,” katanya.
Menanggapi aspirasi tersebut, M. Iqra Chissa Putra berkomitmen untuk memperjuangkan semua aspirasi masyarakat dalam satu tahun ke depan, baik yang terkait pertanian, peternakan, pembangunan infrastruktur, pendidikan, maupun pemberdayaan masyarakat.
Iqra meminta warga untuk mengajukan proposal terkait aspirasi mereka melalui RT dan RW agar lebih mudah ditindaklanjuti. Ia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan program pemerintah. “Pembangunan yang berhasil akan bermanfaat tidak hanya untuk kita, tetapi juga untuk generasi mendatang,” tutupnya.
