Pulang Pisau,dutametro.com.-Pencegahan Stunting sejak dini dimulai dari peran serta dan aktifnya pasuandu di setiap desa hal itu disampaikan oleh
Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau, Nunu Andrian.Sabtu 30 /3 / 2024.
“Salah satu penanganan dan pencegahan stunting yaitu dengan mengaktifkan dan menggerakan kembali peran dari Posyandu di setiap desa sehingga penekanan ini menjadi fokus dalam mengatasi persoalan stunting” Ujar Nunu.
Nunu menambahkan untuk saat ini, Posyandu yang ada di Kabupaten Pulang Pisau sebanyak 268. Namun berdasarkan dari data Puskesmas, disetiap desa dari delapan kecamatan jumlah Posyandu yang aktif hanya 169 .
Lebih lanjut, dalam hal ini Pj.Bupati meminta Dinas terkait agar setiap Pemerintah Kecamatan hingga pemerintah desa harus memantau keaktifan Posyandu masing-masing.
“Kegiatan Posyandu telah didukung dengan mengalokasikan Anggaran Dana Desa (ADD) yang bisa digunakan untuk insentif bagi kader Posyandu sebagai operasionalnya” lanjutnya
Sehingga qpabila Posyandu disetiap desa bisa aktif maka sudah pasti dapat membantu dalam pencegahan stunting di Kabupaten Pulang Pisau.
Pj.Bupati juga mengatakan bahwa Posyandu harus bisa berjalan sesuai fungsinya sebagai dorongan menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas. Terlebih lagi di 2024 ini, Pemerintah telah berencana mendirikan Posyandu percontohan yang terintegrasi untuk lansia, remaja, usia produktif, karena selama ini Posyandu hanya untuk ibu hamil dan balita.( R)