Yuliandre Darwis Usulkan Padang Panjang sebagai Kota Sejarah

More articles

Penasehat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Yuliandre Darwis, Ph.D menyarankan Padang Panjang hendaknya memiliki spirit baru sebagai Kota Sejarah dengan tagline “The Soul of History Minangkabau”.

Hal tersebut dikemukakannya saat Focus Group Discussion (FGD) Percepatan Pembangunan Bidang Pariwisata Bersama Pemko, di ruang VIP Balai Kota, Selasa (31/5). Turut hadir, Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si dan pejabat terkait lainnya.

Yuliandre yang juga merupakan bagian dari Tim Ahli Percepatan Pembangunan Kota Padang Panjang menilai, banyak sejarah kemajuan peradaban Minangkabau yang terukir di kota berhawa sejuk ini.

“Orang datang ke Sumbar melihat keindahan alam, tapi next destination-nya, ingin tahu sejarah Minangkabau itu ya di Padang Panjang,” katanya seraya mengajak Pemko dapat berkolaborasi guna memunculkan opini tersebut dan dapat memvisualisasikannya.

Basis-basis destinasi sejarah seperti PDIKM, ujarnya, perlu diperkuat. “Museum PDIKM perlu diperkuat secara karakter, konsep, narasinya diambil lagi,” ujarnya.

Lebih lanjut disebutkan, cerita seperti “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck”, imajinasi novel walapun fiksi, tapi bisa memunculkan sebuah destinasi. Pada novel karangan Buya Hamka yang sangat terkenal itu, terdapat cerita pertemuan Hayati dan Zainuddin setelah sekian lama tidak berjumpa saat pacuan kuda di Bancalaweh.

Dikatakannya lagi, dengan membangkitkan sejarah (history) yang tervisualisasi dengan baik, dengan data pendukung yang kuat, maka Padang Panjang akan menjadi destinasi yang mengundang investasi. (harris)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest