Mengulik Pemberdayaan Perempuan Bersama Susi Hariayati di Ngopi Komunitas PENA Heritage Sawahlunto

More articles

Sawahlunto, dutametro.com – Ngobrol Pintar (Ngopi) Komunitas PENA Heritage Sawahlunto bersama Susi Hariyati anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sawahlunto terpilih periode 2024 – 2029, Selasa (6/8/2024), mengulik sisi pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan kualitas ekonomi.

Salah satunya menaikan level para penjahit yang ada di Sawahlunto. Dia menilai jangan hanya dilakukan pelatihan menjahit lagi akan tetapi penjahit – penjahit yang ada dikumpulkan dan dilakukan pembinaan untuk bisa men desain sendiri.
“Naik kelas lah judulnya, karena saat ini prospek menjahit di Sawahlunto kurang menjanjikan karena kualitas kalah dengan daerah lain seperti Solok dan Batusangka,” kata dia.

Pemasaran dan inovasi harus mampu lebih dikembangkan, kalau untuk pelatihan sebut dia, telah banyak dilakukan disemua lini dan hasilnya dirasakan kurang optimal sepertu dilihat dari kenyataan dilapangan saat ini, dimana ekonomi masyarakat tidak berkembang.
“Banyak dari masyarakat yang dilatih atau dibina UMKM, terkadang masyarakat itu sendiri tidak minat atau bakat dibidang tersebut, tetapi karena ada reward seperti uang saku atau transport sehingga masyarakat berminat untuk ikut,” ungkap Susi Hariyati yang lebih dikenal dengan Susi Lilik.

Disinggung terkait program Ngopi yang digagas Komunitas PENA Heritage Sawahlunto, Susi sangat apresiasi dan berharap Ngopi yang dibarengi diskusi, sharing dan juga saling tukar informasi akan dapat semakin menjalin hubungan baik untuk kemajuan bersama.
“Penting rasanya untuk saling peduli untuk pembangunan kota tercinta. Dengan ngopi atau ngobrol pintar mudah-mudahan bisa menelurkan ide, masukan dan solusi bagi kemajuan bersama,” harap Susi yang merupakan politisi PAN itu.

Sementara salah seorang anggota Komunitas persaidaraan Jurnalis PENA Heritage Sawahlunto Tumpak AS menyebut, ide menggalang komunitas persaudaraan jurnalis ini dalam upaya meningkatkan kontribusi pemikiran melalui tulisan sesuai dengan basic masing-masing anggota.
“Biasanya kita ngumpul-ngumpul bersama tetapi dalam hal bekerja secara sendiri-sendiri. Kini kita coba untuk berpikir bersama dan mem branding bersama hal-hal yang semestinya diangkat, yang mudah-mudahan bisa menginspirasi dan membantu untuk kebaikan bersama,” ujar dia.(rki)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest