Pesisir Selatan, Dm– Sekretariat Daerah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Bagian Adminstrasi Pembangunan menggelar rapat Evaluasi Pengendalian Pembangunan pada Smester I Tahun Anggaran 2022, Rabu (10/8), bertempat di Operation Room Kantor Bupati Pesisir Selatan di Painan. Evaluasi Pengadilan Pembangunan Semeter I Tahun 2022 ini dilakukan untuk melihat kesesuaian antara perencanaan dan penganggaran berdasarkan indicator input dan output, tujuan dan sasaran yang ditetapkan dan realisasi serapan anggaran per Juni 2022.
Bagian Admintrasi Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan memberikan perengkingan OPD tertinggi dan terendah berdasarkan serapan anggaran hingga Juni 2022 (semester I). Yakni, lima OPD dengan serapan anggaran terendah dan tertinggi pada Periode Juni 2022.
Lima OPD dengan realisasi serapan anggaran tertinggi pada semester I per Juni 2022 adalah (1-5) yakni; Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sebesar 58,7 persen (3.130.277.000), Inspektorat sebesar 54,30 persen (4.215.396.714.), Dinas Perhubungan sebesar 52,74 persen (7.246.177.191), BPBD sebesar 51,40 persen (6.140.077.172) dan Sekretariat DPRD sebesar 50,61 persen (25.340.988.411).
Sekda Mawardi Roska, sekaligus pembicara utama (keynote speaker) menyampaikan arahan sesuai harapan Kepala Daerah, Bupati Rusma Yul Anwar, agar propesional.
“Siswa sekolah saja bisa, jika hanya membelanjakan anggaran yang tersedia,”ujarnya.
Mawardi menjelaskan, prinsip pengelola dan pelaksana anggaran secara simple, yakni efektif, efisien, transparan dan akuntable. Itulah yang mesti dirumuskan dalam dokumen anggaran atas indikator; input, output, tujuan dan sasaran.
“Indikator sasaran inilah yang perlu dievaluasi,”ujarnya. Mc