Padang, Dutametro.com – Pada Selasa (12/12/2023), Sabar AS resmi menjadi Bupati Pasaman definitif setelah dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah di Padang.
Apa arti semua itu bagi Pemkab Pasaman yang baru berganti “nakhoda”? “Yang pasti, membuat semua urusan menjadi mudah,” kata Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Pasaman, Drs. Yasri Uripsyah.
Apalagi, menurut Yasri, sejak beberapa waktu belakangan sejumlah pihak terkait di Pasaman sedang disibukan oleh urusan pembahasan APBD murni tahun anggaran 2024.
“Kalau nanti APBD 2024 sudah disepakati, tinggal ditandatangani oleh Pak Bupati untuk diteruskan ke Gubernur Sumbar,” katanya. Lain halnya kalau bupati masih dijabat oleh pelaksana tugas (Plt), “Urusan agak sedikit panjang,” ungkap Yasri.
Padahal, menurut Yasri, APBD di Pasaman memiliki peran strategis. Selain sebagai sumber utama pembiayaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Pasaman, juga berperan menjadi lokomotif penggerak perekonomian masyarakat.
Yasri juga menyebut, tidak ada hal yang perlu dicemaskan dengan bergantinya pemegang kendali pemerintahan di Pasaman. “Karena Pak Sabar adalah bagian dari pemerintahan sebelumnya,” katanya.
Sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Pasaman, untuk mendampingi Benny Utama di posisi Bupati Pasaman, menurut Yasri, Sabar dinilai sosok yang paham secara detail program-program Pemkab Pasaman.
Ditanya kepemimpinan Sabar, Yasri menilai Sabar memiliki tipikal sebagai pemimpin yang merakyat. “Dia konsen betul terhadap program-program yang memiliki keberpihakan pada kepentingan orang banyak,” kata Yasri.
Yasri juga menilai Sabar sebagai pejabat Pemkab Pasaman yang memiliki kepedulian yang tinggi untuk tercapainya program-program prioritas Pemkab Pasaman, sebagai amanat dari RPJMD Pasaman.
Sebelumnya, Bupati Pasaman Sabar AS mengatakan bahwa saat ini merupakan momentum yang dinilai paling tepat untuk melakukan pembenahan, yang didedikasikan untuk Pasaman yang jauh lebih baik ke depan.
“Sangat diperlukan sinergitas dan kolaborasi dari semua komponen yang ada,” ujar Sabar di Padang, Selasa (12/12/2023), usai dilantik dan diambil sumpah jabatannya sebagai Bupati Pasaman definitif oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.
Sabar mengatakan, jabatan sebagai Bupati Pasaman definitif merupakan amanah berat yang harus ia pikul dengan penuh rasa tanggung jawab, dan sebagai wahana bagi dirinya untuk mengabdi bagi tanah kelahiran.
Untuk memberi pembobotan terhadap amanah yang baru dipikul, menurut Sabar, ia akan fokus untuk menyelesaikan sejumlah agenda daerah yang telah digariskan.
“Terutama untuk mempertajam program-program yang telah menjadi prioritas sebagaimana tertuang dalam RPJMD Pasaman,” tambah mantan anggota DPRD Sumbar itu.
Menurut Sabar, sejumlah program prioritas daerah sudah mulai menampakkan kemajuan yang menggembirakan. “Tapi beberapa di antaranya masih memerlukan penajaman,” katanya.
Dijelaskan Sabar, baik program Pasaman Berimtaq, Pasaman Cerdas, Pasaman Berakses, sudah mulai dirasakan dampaknya secara langsung oleh masyarakat.
Sabar berharap para aparat di jajaran Pemkab Pasaman makin profesional dalam bertugas untuk memberikan yang terbaik bagi kepentingan daerah dan masyarakat Pasaman.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah melantik dan mengambil sumpah jabatan Sabar AS sebagai Bupati Pasaman definitif di Padang, Selasa (12/12/2023).
Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Sabar AS sebagai Bupati Pasaman definitif dipusatkan di auditorium Gubernuran Sumbar di Padang. Kegiatannya digelar pukul 09.00 WIB.
Sebelum dilantik menjadi Bupati Pasaman definitif, Sabar memangku jabatan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pasaman untuk mengisi kekosongan jabatan bupati karena bupati sebelumnya, Benny Utama, menyatakan mengundurkan diri.
Benny Utama mundur dari jabatan Bupati Pasaman karena maju sebagai caleg Partai Golkar untuk DPR-RI dari Daerah Pemilihan Sumbar-2 di Pileg 2024. Sementara Sabar sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Pasaman.
Sabar dilantik menjadi Bupati Pasaman definitif berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 100.2.1.3_6281 2023 tertanggal 5 Desember 2023, yang ditandatangani oleh Sekretaris Ditjen Otonomi Daerah, Suryawan Hidayat ST.
Dalam petikan Kepmendagri yang diperoleh media ini, disebutkan bahwa kegiatan itu bertajuk Pengesahan Pengangkatan Bupati Pasaman dan Pengesahan Pemberhentian Wakil Bupati Pasaman. Mc
