Sawahlunto, dutametro.com – Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) 11 Sawahlunto kembali gelar jelajah kota pusaka bersejarah. Gelaran tahun ke XIV itu dilaksanakan, Rabu (13/11/2024. Istimewanya, JKPB ini kembali mengikutsertakan adik adik Pramuka berkebutuhan khusus atau Pramuka Luar Biasa (PLB) start dan finish di Lapangan Segi Tiga Ombilin. Jelajah Kota Pusaka Bersejarah diawali dengan Upacara yang dipimpin Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto Asril Mpd.
Asril menyebut, lomba Jelajah Kota Pusaka Bersejarah merupakan kegiatan rutin pramuka penggalang dan penegak dalam bentuk perlombaan yang dilaksakanakan setiap tahun di Sawahlunto.
“Istimewanya, tahun ini kembali diikuti pramuka luar biasa. Harapannya pramuka-pramuka ini semakin mengenal kota Sawahlunto beserta sejarahnya,” ujar dia.
Ketua DPRD Sawahlunto Susi Haryati juga juga ikut hadir, memberikan apresiasi dan mendukung kegiatan itu. Dia berharap kepada seluruh peserta diucapkan selamat mengikuti kegiatan Jelajah Kota Pusaka Bersejarah, karena ini merupakan kegiatan yang sangat positif dan dinilai dapat menjalin kekompakan, kerjasama, selain itu kegiatan ini dapat menambah edukasi terkait bangunan bersejarah yang ada di Sawahlunto.
“Kepada siswa yang aktif di Pramuka agar pelajaran disekolah jangan sampai tertinggal, belajarlah untuk membagi waktu antara jam sekolah dan jam ekstra kurikuler” pesan Susi.
Sementara itu panitia Pelaksana kegiatan Sutrisno menyampaikan, Jelajah Kota Pusaka Bersejarah yang ke 14 tingkat Kota Sawahlunto 2024 ini tidak hanya upaya untuk meningkatkan kualitas pramuka penggalang dan penegak serta pramuka berkebutuhan Khusus, tetapi juga untuk mengevaluasi implementasi SKU yang berkaitan dengan kualitas kegiatan peserta didik yang dilaksanakan di Gugus Depan.
“Adapun sasaran pada sejarah Kota Pusaka Bersejarah ini adalah untuk menghasilkan pramuka penggalang, penegak dan pramuka berkebutuhan khusus yang bersifat dan bermoral Pancasila, berdisiplin dan peduli terhadap sesamanya serta alam seisinya, meningkatkan keterampilan kepramukaan dan sikap manajerial yang dimiliki dan berkembangnya jiwa kewirausahaan dalam diri pramuka penggalang , penegak dan berkebutuhan khusus,” terang dia.
Adapun kegiatan penjelajahan menelusuri kota tua, pada 5 POS yang akan dilewati, diawali dengan POS I Kawasan Lapangan Segitga-Info Box ( Lubang Mbah Suro) – Museum Gudang ransum – Museum Kereta Api – Masjid Agung dan Finish di Lapangan Segitiga. Dikawasan Museum dan situs Warisan peserta akan dipandu dengan isyarat serta sandi untuk pemecahan soal terkait objek wisata yang dikunjungi.(rki)