Kab. Solok,dutametro.com–Pengukuhan Pengurus Forum Komunikasi Bundo Kanduang (FK-BK) Kecamatan X Koto Diatas Periode 2024-2029. Pada hari Minggu, 14 Juli 2024, telah dilaksanakan pengukuhan pengurus Forum Komunikasi Bundo Kanduang (FK-BK) Kecamatan X Koto Diatas periode 2024-2029 di Aula SDN 07 Nagari Sulit Air. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, SP, Kepala OPD, Camat X Koto Diatas Jhoni, S. Sos. MM, Ketua TP-PKK Kecamatan X Koto Diatas, Ketua Forum BPN Kecamatan X Koto Diatas, Ketua Bundo Kanduang Kecamatan X Koto Diatas, Walinagari se-Kecamatan X Koto Diatas, serta pengurus Bundo Kanduang Kecamatan X Koto Diatas.
Acara dimulai dengan pelantikan kepengurusan FK-BK Kecamatan X Koto Diatas oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Solok. Pengurus yang dilantik adalah:
Ketua: Muliyarnis
Wakil Ketua: Syafrida
Sekretaris: Gusnani
Bendahara: Evi Yusra Milda
Dalam sambutannya, Ketua Bundo Kanduang yang baru dilantik, Muliyarnis, mengucapkan terima kasih kepada Camat yang telah membina para Bundo Kanduang di Kecamatan X Koto Diatas hingga terbentuk kepengurusan ini. Ia menekankan pentingnya peran Bundo Kanduang sebagai organisasi wanita yang menjadi perpanjangan tangan Camat dalam pemberdayaan masyarakat di Nagari. Muliyarnis berharap setelah pengukuhan ini, kapasitas para anggota dapat ditingkatkan sehingga peran mereka memberikan dampak positif di tengah masyarakat.
Ketua Forum BPN Kecamatan X Koto Diatas, Safrudin Dt Marajo, juga memberikan sambutan. Ia menyampaikan rasa syukur atas terbentuknya kepengurusan FK-BK Kecamatan X Koto Diatas dan menyatakan kesiapan Forum BPN untuk mendukung segala kegiatan yang dilakukan oleh FK-BK.
Ketua TP-PKK Kabupaten Solok, Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas undangan untuk mengukuhkan FK-BK Kecamatan X Koto Diatas. Ia menggarisbawahi pentingnya peran Bundo Kanduang dalam menentukan kemajuan nagari, menjaga kehidupan dan harta pusako, serta meningkatkan perekonomian masyarakat. Ia juga menekankan bahwa Bundo Kanduang memiliki tiga makna penting yaitu perempuan yang dituakan di dalam suatu kaum, ibu dari seorang anak, dan sebagai organisasi yang melestarikan adat.
Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda juga menyampaikan keprihatinannya terhadap krisis budaya yang mulai mengikis kelestarian adat Minangkabau dan merusak generasi muda. Menurutnya, peran Bundo Kanduang sangat penting untuk melestarikan adat dan budaya, serta memperkenalkannya kepada anak cucu. Ia berharap agar forum ini tidak hanya bersifat seremonial tetapi memiliki kegiatan berkelanjutan untuk mengenalkan budaya adat istiadat, khususnya di Kecamatan X Koto Diatas. Ia juga mengajak para wali nagari dan camat untuk mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Bundo Kanduang agar adat istiadat dapat dilestarikan.
Acara pengukuhan ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik bagi pengurus FK-BK Kecamatan X Koto Diatas dalam menjalankan perannya di masyarakat. Admin
