Base Camp yang sekaligus Kantor Koperasi Serba Usaha (KSU) Cipta Mandiri di Batang Panambam, Indrapura, Kec. Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan, dini hari tadi Jum’at (20/5/2022) dibakar oleh orang tidak dikenal. Selain membakar Base Camp, papan merek kebun diobrak-abrik.
Kejadian ini baru diketahui oleh Petugas Keamanan (PK) Alif Juntak dan kawan-kawan pada Jum’at pagi ketika membuka pagar portal. Dia melihat bangunan sudah rata dengan tanah, hanya tinggal tonggak beton yang mencuat di sela-sela puing kebakaran.
“Saya terpana saja melihat Base Camp sudah ludes terbakar. Tinggal seng saja berserakan. Papan pengumuman pelarangan pencurian buah sawit juga diobrak-abrik di depan lokasi Base Camp,” kata Alif Juntak, purnawirawan TNI ini.
Kebakaran Base Camp KSU Cipta Mandiri ini dilaporkan kepada Babhin Kamtibmas Indrapura Aipda M. Yusuf yang langsung turun ke lokasi. “Kami akan segera olah TKP setelah laporan resmi dilakukan oleh Pengurus Koperasi Cipta Mandiri di Polsek Pancung Soal, Pak,” kata Aipda M. Yusuf di lokasi kebakaran kebun sawit Batang Panambam.
Untuk pengamanan lokasi TKP kebakaran, kata Aipda M. Yusuf, untuk sementara tidak boleh diganggu dulu, sampai selesai nanti olah TKP oleh polisi dari Polsek Pancung Soal. TKP akan segera diberikan garis polisi untuk tidak boleh dimasuki.
Sekretaris KSU Cipta Mandiri Noval Syuhendri bersama Petugas Keamanan yang sekaligus saksi yang melihat pertama kali, langsung membuat laporan polisi peristiwa kebakaran dan pengrusakan papan pengumuman KSU ini ke Mapolsek Pancung Soal. “Kita sudah lapor polisi Pak,” kata Noval didampingi Khairul alias Cere.
Base Camp KSU Cipta Mandiri yang terbakar ini dengan ukuran 10 x 15 meter, berbentuk rumah panggung dengan tiang beton cor di bawahnya. Base Camp ini baru saja direnovasi dan dijadikan kantor sekaligus gudang. Nilai kerugian sekitar Rp80 juta.
Ketua KSU Cipta Mandiri Drs. H. Syafrizal Ucok, MM yang sedang berada di Jakarta mengaku sangat terkejut atas pembakaran Base Camp ini. Ia minta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus pembakaran ini. “Saya berharap polisi menangkap pelaku pembakaran dan juga otak di belakangnya. Base Camp ini tidak ada listrik, tidak ada kompor, pasti ada yang membakarnya,” kata Syafrizal Ucok, yang sehari-hari Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan.
Menurut Syafrizal Ucok, kebun sawit KSU Cipta Mandiri seluas 350 hektar ini sedang dalam pembenahan. Secara fisik pembenahan dilakukan dengan mengerahkan mesin ekskavator dan penyemprotan serta penyisipan pohon sawit. Secara administrasi pembenahan juga dilakukan, termasuk persiapan untuk RAT (Rapat Anggota Tahunan) KSU Cipta Mandiri.
Kuasa hukum KSU Cipta Mandiri Ardyan, SH.MH geram atas pembakaran Base Camp KSU Cipta Mandiri ini. Sebab kebun ini milik anggota koperasi yang jumlahnya 180 orang dan sedang dilakukan pembenahan besar-besaran, termasuk untuk mengangsur kredit di Bank Nagari.
“Ini sudah keterlaluan, pembakaran ini pasti ada dalangnya untuk merongrong KSU Cipta Mandiri yang sedang berbenah. Dulu pencurian buah sawit yang marak, namun setelah kita laporkan kepada polisi sudah mulai berkurang. Hari ini Base Camp kita pula yang dibakar, ini merupakan rongrongan kepada koperasi kita. Kami meminta kepolisian untuk segera mengungkap pelaku tindak pidana pencurian, pembakaran dan pengrusakan Base Camp ini. Saya yakin polisi yang sudah sangat profesional tidak perlu ragu untuk mengungkap kasus ini,” kata Ardyan, SH.MH. (*)