Waktu kuliah adalah masa untuk menempa dan mengembangkan diri. Waktu dan kesempatan tersebut harus dimanfaatkan untuk membangun jaringan seluas-luasnya, agar selepas dari kuliah mampu menjadi pribadi yang realistis.
Hal tersebut disebutkan Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano saat menjadi pembicara di kegiatan Legislatif Leadership Training (L2T), dengan tema “Menumbuhkan Kader Pemimpin Legislator Muda yang Berwawasan Demokratis, Berkapabelitas dan Berintegritas”, di Auditorium Gubernur Sumbar, Jumat (18/1).
Dalam kesempatan itu, Fadly juga mengajak para mahasiswa untuk jangan ragu beraksi dan bertindak, karena saat menjadi mahasiswa adalah waktu untuk berproses.
“Tidak ada yang instan. Semuanya butuh waktu untuk berproses. Jadi, jangan pernah ragu untuk berbuat, karena tidak ada istilah paripurna tanpa proses. Saya pun jadi wali kota juga melalui proses panjang di berbagai organisasi, khususnya KNPI. Jadilah pribadi-pribadi yang berproses,” ungkap Fadly.
Selain berproses, Fadly juga menekankan, kepada para mahasiswa untuk memiliki jiwa yang mampu berkorban. Karena banyak aspirasi masyarakat yang harus dituntaskan.
“Pemimpin itu bukanlah orang yang berkuasa. Namun adalah orang-orang yang rela berkorban. Berkorban untuk membantu menyelesaikan setiap permasalahan yang ada,” tuturnya.
Fadly juga juga menambahkan, melalui kegiatan L2T ini, diharapkan menjadi salah satu wadah yang mampu menghasilkan kader-kader pemimpin masa depan bangsa.
“Dengan kegiatan ini, kita berharap mampu menumbuhkan mental dan karakter mahasiswa untuk menjadi pemimpin yang berintegritas. Serta membina rasa keakraban antarlembaga legislatif kampus se-Sumatera Barat,” ujarnya.
Fadly juga berharap, melalui kegiatan ini terbentuk wadah pengembangan diri di bidang leadership dan legislatif di wilayah Sumatera Barat. Serta terbentuknya pemimpin organisasi mahasiswa yang berkarakter dan berwawasan luas. (king)