Mentawai,dutametro.com-Akibat Gelombang tinggi Longboat bermuatan penumpang 8 orang terbalik, 5 orang selamat dan 3 orang masih dalam pencarian oleh tim SAR Gabungan Mentawai, Rabu, (25/12/2024).
Rudi SE, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Mentawai, menuturkan, Comm Centre Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai telah menerima laporan adanya longboat terbalik dari masyarakat yang bernama Nurhadi Rabu, (25/12/2024) sekitar pukul 10.40 WIB, Nurhadi melaporkan bahwa sebuah Longboat terbalik saat melewati Muara Masi Sagulubek Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, dengan penumpang 8 orang, 5 orang selamat dan 3 orang masih dalam tahap pencarian, ucapnya, Rabu, 25 Desember.
Lanjut Rudi, sesuai kronologis kejadian Selasa, (24/12/2024), sebuah kapal longboat berangkat menuju Sagulubek. Karena cuaca buruk, kapal tersebut berhenti di Pei-Pei, Rabu, (25/12/2024) pukul 07.00 WIB, Longboat tersebut melanjutkan perjalanan menuju Sagulubek melalui Muara Masi.
namun saat tiba di Muara Masi, mesin Longboat tersebut tersangkut di karang dan tergulung ombak.
Mendapat Informasi tersebut Tim SAR Kantor SAR Mentawai langsung dikerahkan untuk menuju lokasi kejadian.
Tim SAR bergerak pada pukul 11.00 WIB. Tim SAR Gabungan langsung menuju ke perkiraan lokasi kejadian yaitu di sekitar Muara Masi, dengan perkiraan lokasi kejadian (LKP) di koordinat 1°39’13.07″S, 98°51’47.39″E, yang berjarak sekitar 49,28 NM dengan heading 297,34° dari Dermaga Tuapejat.
“Setelah menerima informasi bahwa sebuah Longboat terbalik di sekitar Muara Masi, Desa Sagulubbek, kami mengerahkan 1 unit Tim Rescue untuk menuju ke lokasi kejadian, berdasarkan informasi yang kami dapat korban berjumlah 8 orang dengan keterangan 5 orang berhasil menyelamatkan diri dan sampai ke pinggir pantai, sedangkan 3 orang lagi tidak ditemukan, saat ini tim sedang berusaha menuju ke lokasi kejadian, Sama kita ketahui untuk gelombang dan cuaca yang tidak bersahabat sehingga kami menghimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan menggunakan perahu atau kapal untuk selalu menggunakan pelampung atau alat pelindung diri saat akan melakukan pelayaran”Ungkapnya. (SL)