TALIABU | Dutametro.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara, menggelar Konsultasi Publik II terkait penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang diintegrasikan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Kegiatan ini berlangsung di Balai Pertemuan Desa Kilong, Rabu (1/10/2025).
Forum tersebut bertujuan merumuskan skenario pembangunan berkelanjutan sebagai kelanjutan dari tahapan penyusunan KLHS yang telah dilakukan sebelumnya.
Kegiatan dibuka oleh Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Pulau Taliabu, Ma’aruf, dan diikuti ratusan peserta dari unsur OPD, LSM, kepala BUMD, serta anggota Pokja penyusunan KLHS.
Dalam arahannya, Ma’aruf menekankan pentingnya partisipasi aktif semua pihak dalam memberikan saran, ide kreatif, dan masukan demi menyempurnakan kebijakan, rencana, maupun program pembangunan yang berwawasan lingkungan.
“Perencanaan itu harus dibuat sematang mungkin demi memudahkan pekerjaan kita. Nantinya hal ini akan berimbas pada pencapaian target serta memperbaiki tingkat realisasi anggaran,” ujar Ma’aruf.
Ia juga mengapresiasi kerja keras Tim Penyusun KLHS yang dinilainya telah bekerja maksimal hingga sampai pada tahap konsultasi publik kedua.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Pulau Taliabu, Samsul Bahira, menjelaskan bahwa penyusunan KLHS ini sudah dimulai sejak tahun lalu melalui sejumlah tahapan, mulai dari Kick Off Meeting, pembentukan tim penyusun/Pokja, pengumpulan data, FGD I-III, hingga Konsultasi Publik I.
“Penyusunan KLHS ini memang membutuhkan proses panjang dan melibatkan banyak pihak, agar dokumen yang dihasilkan benar-benar komprehensif dan implementatif,” ujar Samsul.
Dengan adanya tahapan konsultasi publik ini, diharapkan dokumen KLHS dapat menjadi acuan utama dalam penyusunan RPJPD dan RPJMD Kabupaten Pulau Taliabu, sehingga pembangunan daerah ke depan berjalan lebih terarah, berkelanjutan, dan berpihak pada lingkungan.
Jak
