Pulau Punjung, dutametro.com– Pemerintah Kabupaten Dharmasraya melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3APPKB) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting Tahap I Tahun 2025 di GPU Kecamatan Pulau Punjung, Rabu (1/10/2025).
Kegiatan yang diikuti sekitar 200 peserta dari unsur TPPS, OPD, camat, BUMN, instansi vertikal hingga lembaga layanan kesehatan ini dibuka oleh Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani melalui Pj Sekda Jasman Dt. Bandaro Bendang, serta turut dihadiri Plt Asisten I Darisman, staf ahli, dan kepala perangkat daerah terkait.
Dalam sambutannya yang dibacakan Pj Sekda, Bupati menegaskan bahwa penurunan stunting menjadi salah satu prioritas utama pembangunan daerah. Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor agar program percepatan penurunan stunting benar-benar memberi dampak positif di tengah masyarakat.
“Stunting bukan hanya persoalan kesehatan, melainkan menyangkut kualitas generasi masa depan. Semua pihak harus bergandeng tangan, saling melengkapi, dan memastikan intervensi tepat sasaran,” ungkap Jasman mewakili Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial P3APPKB Dharmasraya, Martin Efendi, menyebutkan bahwa rakor ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman calon pengantin, ibu hamil, keluarga, dan masyarakat terhadap pentingnya gizi serta kesehatan. Selain itu, juga untuk meninjau pelaksanaan percepatan penurunan stunting di Dharmasraya, sekaligus memperkuat koordinasi dan sinergi lintas sektor.
Dalam pemaparan materi, sejumlah narasumber hadir, antara lain Kepala Dinas Kesehatan Hj. Yosta Defina yang menekankan pentingnya konsolidasi lintas sektor, Endaryanto selaku perwakilan Dinas Pangan dan Perikanan yang mengulas peran pangan dalam mencegah stunting.
Rahmadsyah Rangkuti sebagai perwakilan Dinas PUPR yang memaparkan dukungan infrastruktur, serta perwakilan Bappperida, Herwati Khaidir, yang menyampaikan strategi percepatan penurunan stunting.
Rangkaian acara juga diwarnai sesi tanya jawab, di mana peserta dari kecamatan menyoroti persoalan lokasi dapur pemenuhan gizi serta masukan untuk memperkuat intervensi di wilayah dengan prevalensi stunting tertinggi.
Melalui rakor ini, seluruh peserta menyepakati pentingnya langkah bersama secara konvergensi untuk menurunkan angka stunting di Dharmasraya, dengan menargetkan generasi 2045 yang sehat dan berkualitas. Dedek