spot_img

Perkenalkan Keanggunan Budaya dan Kearifan Lokal Minangkabau ke Mata Dunia HJK ke 163 tahun Sawahlunto Momen Rekat Kembali Persatuan dan Kesatuan

Sawahlunto, dutametro.com – Hari Jadi Kota (HJK) Sawahlunto ke 136 tahun terasa sangat spesial, sebab Sawahlunto baru saja selesai melakukan proses atau perhelatan pesta demokrasi pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sawahlunto. Dan prosesi sakral makan bajamba menjadi momentum merekat kembali persatuan dan kesatuan usai perhelatan pesta demokrasi Pilkada serentak 2024.

Perbedaan dukungan dan pilihan disatukan kembali untuk bersama-sama membangun Sawahlunto maju kedepannya. Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Yozarwardi merwakili Gubernur Sumbar saat menghadiri Makan Bajamba HJK ke 136 tahun, 1 Desember 2024 di lapangan Segitiga Ombilin.

Atas nama Gubernur Sumbar kata dia, mengucapkan selamat HJK Sawahlunto ke 136 tahun, semoga Sawahlunto semakin maju kedepannya.
“Dalam makan bajamba ini kita bisa menyaksikan, tudak ada perbedaan pangkat, jabatan suku dan agama, kita duduk sama derajat. Dan ini menimbulkan kekaguman dan kebanggaan kami serta diucapkan apresiasi yang tinggi karena telah menjaga nilai-nilai adat istiadat serta nilai-nilai kearifan lokal Sumatra Barat,” ujar dia.

Juga disebutkan Pj Sekda Yozarwardi, Makan bajamba tidak saja sebagai perayaan HJK tetapi juga sebagai upaya memperkenalkan Keanggunan budaya dan tradisi Sawahlunto kepada seluruh penjuru negeri ini termasuk Mancanegara.

Pj Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan juga menyebut, tradisi makan bersama yang dinamakan makan bajamba, memiliki makna yang luas, sebagai bentuk dukungan bersama seluruh elemen dalam membangun kota ini. Diusia yang sudah 136 tahun, Sawahlunto yang juga telah dinobatkan sebagai kota tua warisan dunia oleh UNESCo tentu menjadikan perayaan HJK ini untuk mengenangkan kembali sejarah kota kuali, serta merajut semangat kebersamaan untuk membangun kota tercinta ini.
“Spirit bersama dalam membangun Kota Sawahlunto, tercipta sinergi seluruh elemen eksekutif dan legislatif serta masyarakat untuk Sawahlunto maju dan sejahtera,” kata dia.

Sementara Ketua DPRD Sawahlunto Susi Haryati mengungkap, sejarah panjang tambang batubara pertama di Indonesia ini telah menjadikan Sawahlunto memiliki keberagaman budaya. Kota ini menjadi tempat tinggal milik bersama berbagai etnis seperti Minangkabau, Jawa, Batak, Tionghoa, Sunda dan lainnya.
“Alih-alih memicu kerenggangan, keberagaman itu justru menjadi modal lahirnya keharmonisan pada setiap aspek kehidupan masyarakatnya. Satu diantaranya tradisi Makan Bajamba atau makan besar bersama-sama yang digelar setiap 1 Desember,” ungkap dia.

Selain makan bajamba, HJK ke 136 tahun juga diisi dengan iven Sawahlunto International Music Festival (SIMFes) dengan mengangkat tema Heritage Wonderland tribute Elly Kasim, yang juga mendatangkan band Lyla dan juga musisi dari Ekuador Jorge Yawri. Penampan kuda kepang dan pagekaran Wayang Kulit.

Adapun puncak HJK Sawahlunto ke 136 tahun diawali dengan rapat Paripurna Istimewa DPRD, selanjutnya arak-arakkan Pimpinan daerah bersama niniak mamak, cadiak pandai Alim ulama dan bundo kanduang hingga ke lokasi, yakni lapangan segitiga, tamu undangan lainnya disambut dengan tari pasambahan dan mulai pidato adat untuk makan bajamba lalu dilanjutkan makan bersama dengan hidangan dari 10 Kanagarian yang ada dikota ini. (rki)

Teks Foto
1. Prosesi makan bajamba HJK Sawahlunto ke 136 tahun, 1 Desember 1888 – 1 Desember 2024.(Foto: Riki Yuherman)
2. Rapat Paripurna Istemewa DPRD HJK Sawahlunto yang dihadiri Pj Sekda Prov Sumbar, PJ Wako.
3. Arak-arakkan bundo kanduang, niniak mamak dan VIP menuju proses makan bajamba
4. Iven SIMFes 2024 bertajuk Heritage Wonderland Tribute Elly Kasim. Adv

Must Read

spot_img

Related News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini