Pesisir Selatan, dutametro.com-Bupati Rusma Yul Anwar menyampaikan bahwa Idul Fitri adalah momen membangun persatuan serta persaudaraan berlandaskan keimanan dan kebangsaan dengan saling memaafkan.
Rusma Yul Anwar di Painan, Selasa 03/05. mengatakan pandemi COVID-19 sejak dua tahun terakhir telah menciptakan berbagai keterbatasan di berbagai bidang, termasuk silaturahim dalam bentuk bertemu langsung berjabat tangan saling memaafkan.
“Nah, jangan jadikan itu sebagai pemutus tali silaturahim dan alasan untuk tidak saling penghambat saling maaf,” ujarnya.
Silaturahim dan saling memaafkan tidak harus dengan pertemuan langsung, tapi bisa juga lewat berbagai fasilitas seperti virtual. Sebab Inti memaafkan tak hanya sekedar berjabat tangan, namun atas kesadaran yang muncul dari ketulusan hati.
Saling memaafkan adalah sebuah kewajiban sebagaimana Allah SWT yang senantiasa membuka pintu maaf-Nya. Demikian juga hendaknya dengan sesama manusia harus saling memaafkan.
Bupati melanjutkan saling memaafkan dan menjaga silaturahmi merupakan pintu menuju ukhuwah dan jembatan mencapai kebahagiaan kalbu, karena ada kelapangan apabila hati memaafkan.
Karena itu, katanya melanjutkan melalui Idul Fitri kali ini dirinya mengajak semua pihak untuk bersama mempererat persaudaraan dalam sebagai pondasi kokohnya persatuan dan kesatuan.
“Tentu dengan berlandaskan kebangsaan dan keagamaan. Dengan demikian segala persoalan dapat diselesaikan mudah,” katanya.
Sedangkan untuk menjaga keseimbangan sosial dan ekonomi kemasyarakatan saat pandemi ini kata bupati, pemerintah mulai dari pusat, provinsi dan kabupaten telah melakukan berbagai program.
Beberapa diantaranya adalah program sosial dan stimulan ekonomi melalui bantuan langsung tunai, sehingga masyarakat tetap dapat menjaga daya beli, karena konsumsi merupakan salah satu faktor utama dalam kinerja perekonomian daerah.
Demikian juga halnya dengan pemerintah kabupaten yang secara berkelanjutan terus melakukan perbaikan, sehingga pada 2021 perekonomian daerah mampu tumbuh positif, meski di tengah pandemi.
Menurut bupati program-program yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah terus berlanjut, sehingga cita-cita pembangunan terlaksana dengan maksimal.
Pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan terus diarahkan pada area-area sentra produksi aga tidak terjadi ekonomi biaya tinggi yang membebani daya saing produk unggulan daerah.
“Karena itu dalam silaturahmi dan berwisata tetap mematuhi protokol kesehatan agar pandemi cepat berlalu, dan pembangunan bisa lebih laju,” katanya.