Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Sawahlunto melaksanakan pelatihan komunikasi publik bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), selama empat hari sejak Selasa 30 Mei 2022 sampai Kamis 02 Juni 2022 di Hotel Khas Ombilin Sawahlunto.
Kepala Disperindagkop Kota Sawahlunto Mukhsis mengatakan pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dari para pelaku UKM dalam memasarkan produk mereka.
“Kemampuan komunikasi itu mutlak diperlukan dalam menjual produk, apalagi untuk produk yang baru merintis untuk dikenal pasar. Ini juga salah satu solusi kita dalam menghadapi kondisi produk UKM Sawahlunto yang sekarang mulai banyak namun masih belum maksimal pemasarannya,” kata Mukhsis.
Mukhsis menyebut pelatihan dengan menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) itu diikuti oleh 60 orang peserta, dimana sebagian besar peserta merupakan pelaku UKM yang memproduksi makanan.
“Kita mendatangkan narasumber yang berkompeten dari Jakarta, yaitu Margetty Herwin dan Dyah Wirastri dari SMART Business Coach. Kedua narasumber ini sudah bersertifikasi internasional, jadi kita harapkan membagi ilmu yang bagus kepada pelaku UKM Sawahlunto, kita mengharapkan semua pelaku UKM ini menjadi pengusaha hendaknya,” kata Mukhsis.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta,SH yang menghadiri pelatihan itu menyampaikan Pemkot berkomitmen dalam mendukung UKM Sawahlunto, baik di sisi produksi maupun pemasaran.
“Kalau untuk pemasaran, secara dari pemerintahan kami mendukung dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota tentang bela dan beli produk UKM Sawahlunto yang isinya mengajak jajaran ASN serta masyarakat untuk membeli produk lokal. Sementara untuk mendukung pelaku UKM memasarkan produknya, Pemkot mendukung dengan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan seperti sekarang,” ujar Wali Kota Deri Asta menjelaskan.
Wali Kota Deri Asta juga menawarkan kepada para pelaku UKM yang membutuhkan promosi produk, dirinya bersedia membantu mempromosikan melalui akun Instagram dan Facebook pribadi.
“Jadi saya bersedia mengendorse produk, syaratnya produk UKM asli Sawahlunto. Silahkan yang mau dibantu menghubungi bisa melalui Disperindagkop untuk diurus bahan promosinya,” kata Wali Kota Deri Asta.
Pelatihan itu disambut baik dan mendapat ucapan terima kasih dari para peserta, salah satunya atas nama Andre yang menyebut banyak ilmu baru tentang promosi produk yang diperolehnya dalam pelatihan tersebut.
“Saya meneruskan usaha orang tua, ya memang secara branding untuk pemasaran belum kuat. Alhamdulillah, melalui pelatihan ini menjadi jalan bagi saya menjemput ilmu bagaimana berkomunikasi menjual produk,” kata Andre. (An)