Pasaman, dutametro.com– Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, menegaskan pentingnya transparansi dan efektivitas penggunaan dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) pada jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Pasaman, Gunawan, menyampaikan bahwa realisasi dana BOSP di tingkat SD telah mencapai 98 persen atau sekitar Rp14,4 miliar dari total anggaran, dengan sisa sekitar Rp351,4 juta yang belum terealisasi. Sementara itu, untuk tingkat SMP, realisasi dana sudah mencapai 94 persen atau sekitar Rp5 miliar, dengan sisa sekitar Rp319,2 juta.
“Anggaran BOSP ini bersumber dari pemerintah pusat dan ditransfer langsung ke rekening masing-masing sekolah. Dana tersebut sepenuhnya diperuntukkan bagi kebutuhan operasional dan peningkatan mutu pendidikan,” jelas Gunawan dalam sosialisasi penggunaan anggaran BOSP di Lubuk Sikaping, Kamis (4/9).
Ia menekankan agar para kepala sekolah dapat menggunakan dana secara tepat sasaran sesuai regulasi, sehingga mampu mendukung terciptanya lingkungan belajar yang kondusif serta meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Menurut Gunawan, peran kepala sekolah sangat menentukan keberhasilan pengelolaan anggaran. “Kepala sekolah harus memahami aturan penggunaan dana BOS agar dapat dikelola dengan baik, transparan, dan akuntabel. Dengan begitu, kualitas pendidikan di Pasaman bisa terus ditingkatkan,” ujarnya.
Acara sosialisasi tersebut turut dihadiri oleh ratusan kepala sekolah SD dan SMP se-Kabupaten Pasaman, serta jajaran pengawas dan koordinator wilayah pendidikan. Dinas Pendidikan menegaskan komitmennya untuk membangun tata kelola keuangan pendidikan yang bersih dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi peserta didik di Pasaman. Sc